Penyerahan bantuan peralatan Posyandu.
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Menurut Community Development (CD) Head, BR Binahidra Logiardi, PT RAPP bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung program penurunan stunting. Salah satu bentuk dukungan itu adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) dan bantuan peralatan Posyandu.
"PMT dan peralatan Posyandu diberikan guna memperbaiki asupan gizi balita dan pelayanan kesehatan di Posyandu. Selain itu, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat, terutama ibu dan bayi," kata BR Binahidra Logiardi.
Dilanjutkan Binahidra, program ini merupakan salah satu visi dari APRIL 2030, dimana perusahaan berfokus pada upaya menurunkan prevalensi tengkes (stunting) pada anak balita di Provinsi Riau. Setidaknya ada 51 Posyandu di dua kecamatan, Merbau dan Tasik Putri Puyu, yang menerima bantuan RAPP melalui program PMT berupa susu dan biskut ini.
"Program ini sangat memerlukan dukungan berbagai pihak, pemerintah, ibu-ibu PKK, para kader Posyandu, pihak Puskesmas untuk saling memberikan kontrubusi dalam mengatasi masalah stunting. Agar anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas dan menjadi generasi berdaya saing tinggi di masa depan," ujarnya lagi.
Tahun ini, Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih juara 1 predikat terbaik Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting Tahun 2021 tingkat Provinsi Riau. Sebelumnya, Kepulauan Meranti telah meraih beberapa penghargaan dalam penekanan angka stunting diantaranya peringkat I daerah yang menerapkan Aksi Konvergensi Stunting 1-4 dengan poin 39, peringkat I kabupaten paling inspiratif dalam penuntasan stunting dengan poin 37.9.
Penghargaan itu pun dijadikan motor penggerak hingga misi zero stunting dapat terwujud dengan cepat.
Bupati Kepulauan Meranti H Muhammad Adil menyampaikan bahwa, apa yang dicapai Kabupaten Kepulauan Meranti dalam konvergensi pencegahan stunting tahun 2021 ini sudah sesuai dengan target dan harapan. Untuk itu Adil menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada tim yang telah berkerja keras dalam upaya melaksanakan intervensi penurunan stunting terintegrasi 2021, dan seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan konvergensi pencegahan stunting.
Penanggulangan stunting telah diupayakan oleh Pemkab Kepulauan Meranti dan telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Angka stunting di Kepulauan Meranti turun menjadi 10 persen pada tahun ini dari 12 persen pada tahun 2020 dan itu masih jauh di bawah rata-rata nasional yang mencapai 30.8 persen. Artinya Kepulauan Meranti masih diposisi aman.
Pada penyusunan RKPD tahun 2021, isu stunting telah menjadi program prioritas utama. Sebelumnya Kepulauan Meranti telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu Lokus (lokasi), penuntasan masalah stunting di Indonesia, untuk itu sesuai dengan komitmen dari pemerintah daerah, Meranti melalui OPD terkait menargetkan tahun 2021 akan bebas stunting.
"Program stunting ini telah menjadi program utama kita untuk menyiapkan kedepannya generasi yang lebih baik," kata Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Dr H Kamsol.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |
01
02
03
04
05
Indeks Berita