JAKARTA, (CAKAPLAH) - Lelang pengadaan gorden rumah dinas (Rumdis) jabatan Anggota DPR RI yang menelan biaya sebesar Rp43,5 miliar, dianggap telah melukai hati rakyat Indonesia, sehingga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mendorong agar lelang tersebut untuk segera dibatalkan saja.
"Menurut hemat saya, melihat kecenderungan masyarakat terhadap gorden 40 rumah jabatan anggota DPR Rp43,5 miliar. Dari sisi proses transparansi semua terpenuhi, namun sekarang sudah menjadi pro dan kontra, bukan masalah transparansi, bukan persoalan proses yang terjadi dalam pelelangan. Namun seakan-akan dalam tanda kutip ini melukai hati masyarakat kita di tengah pandemi," ujarnya kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
Politikus PDIP itu merasa bertanggungjawab terhadap proses pengadaan tersebut. Bahkan dirinya menilai tidak ada manfaat dari pergantian gorden yang semata-mata hanya menghabiskan uang rakyat.
"Hemat saya selaku Ketua Badan Anggaran DPR RI alangkah baiknya jika kemudian dengan tegas mengatakan ke publik bahwa Rp43,5 miliar itu untuk gorden rumah jabatan anggota DPR dibatalkan saja," tegas Said.
Said juga menilai, anggota DPR pasti akan merasa malu ketika ditanya tentang kepemilikan gorden rumah dinasnya tersebut. Maka dari itu, dirinya secara tegas menolak pengadaan tersebut.
"Kemudian itu, anggota juga kalau ditanya tentang gorden rumah jabatan juga akan malu bagi setiap anggota akan memalukan, batalkan, batalkan, dan batalkan proyek gorden Rp43,5 miliar," pungkasnya.**