Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Moh Yatim.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau diminta lebih masif lakukan edukasi dan pendekatan terhadap masyarakat terkait bahaya narkoba. Daerah yang menjadi sorotan adalah Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Ketua Komisi I DPRD Riau Eddy A Moh Yatim mengatakan, selain edukasi politik yang harus dilakukan instansi itu, sosialisasi terkait narkoba juga harus menjadi perhatian. Sebab, bahaya narkoba ini berdampak kepada kedaulatan negara.
"Di Dapil saya, di Pulau Rupat, itu narkobanya luar biasa, itu harus jadi perhatian. Apalagi itu posisinya di batas negara. Ini kan menyangkut kedaulatan negara kita juga," kata Eddy Yatim, Rabu (15/6/2022).
Selain menyoroti masalah narkoba, kedaulatan negara Indonesia juga harus dijaga melalui edukasi politik di tengah masyarakat. DPRD tidak ingin adanya gesekan di masyarakat lantaran perbedaan pandangan terhadap politik.
Sekretaris Komisi I DPRD Riau Abdul Kasim mengeluhkan minimnya pemahaman politik di tengah masyarakat. "Edukasi politik harus diutamakan, ini sekarang masyarakat itu masih banyak yang kalau kita turun langsung 'wani piro'," kata Abdul Kasim.
Jelas dia, anggaran yang sifatnya sosialisasi masih sangat sedikit. Kesbangpol mestinya memahami tanggungjawabnya dalam memberi edukasi kepada masyarakat. Untuk itu, tahun depan, program edukasi politik ini harus diutamakan.
"Kita minta program tahun 2023 harus ke arah edukasi politik inisiatif dari Kesbangpol harus muncul dalam proses edukasi ini," kata dia.
Ia berharap, program sosialisasi kepada masyarakat ini menjadi prioritas. Apalagi jika berkaca dari Pemilu 2019, tensi politik sangat tinggi. Seperti diketahui juga, saat pemilihan presiden beberapa waktu lalu ada istilah cebong dan kampret.
"Program harus lebih banyak yang menyentuh ke masyarakat, tensi politik harus dijaga, jangan sampai memicu konflik di bawah," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Riau |