PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di balik kisruh anggaran kegiatan DPRD Riau yang belum cair karena persoalan penunjukan pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan), diam-diam para wakil rakyat melakukan studi banding (Stuban) ke luar negeri.
Dikabarkan keberangkatan anggota DPRD Riau ke luar negeri menggunakan uang pribadi terlebih dahulu menjelang dana kegiatan kunker bisa dicairkan.
Tak tanggung-tanggung negara tujuan kunker anggota DPRD Riau adalah Amerika Serikat.
Dari informasi yang diterima CAKAPLAH.COM, para anggota dewan ini berangkat tidak sekaligus, tapi bergelombang. Dimana untuk gelombang pertama dikabarkan sudah berangkat Senin (11/7/2022) kemarin.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau, Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi terkait kunker anggota DPRD Riau ke Amerika Serikat membenarkannya.
"Kok tahu? Memang mereka ada mengurus izin studi banding ke Amerika, dan beberapa negara Eropa lainnya, saya tak ingat," kata Firdaus kepada CAKAPLAH.com, Selasa (12/7/2022).
Namun, Firdaus mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan para anggota DPRD Riau itu berangkatnya.
"Kapan berangkat kita tidak tahu. Yang jelas mereka mengurus izin keluar negeri, kita urus," katanya seolah tidak ingin berkomentar banyak tentang keberangkatan para anggota dewan.
Firdaus mengatakan, dalam pengurusan izin keluar negeri anggota DPRD Riau, pihaknya hanya meneruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Mereka minta izin berangkat ke luar negeri, tentu pak Gubernur meneruskan ke Kemendagri. Nanti Kemendagri menyampaikan ke Sekretariat Negara (Setneg), kemudian Setneg lah yang mengeluarkan izin atau tidaknya," terangnya.
Ditanya berapa orang anggota DPRD Riau yang mengurus izin stuban ke luar negeri, Firdaus menyatakan hanya sebagian, dan tidak semua anggota Dewan.
"Itu usulan izinnya satu surat ada lima orang anggota Dewan dan ditambah pendamping satu orang. Karena ada batasan maksimal orang yang berangkat. Kalau yang lain tak tahu ke negara mana, jauh-jauh semua ke negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa," tukasnya.
Tentu, plesiran para wakil rakyat ini perlu dipertanyakan. Sebab baru-baru ini ada anggota DPRD Riau yang mengaku tidak lagi memiliki uang di rekening karena tidak ada pencairan dana di Sekretariat DPRD Riau. Dia adalah Zulkifli Indra.
Ia mengatakan akibat polemik penunjukan Plt Sekwan ada banyak dampak yang ditimbulkan. Seperti pembayaran gaji pegawai honor.
Ia mengungkap, banyak tenaga honorer yang mengadu kepadanya. Sebab, selain kegiatan, gaji para tenaga honorer ini sampai sekarang belum tahu kejelasannya.
"Kemarin banyak pegawai honor jumpa saya, semua menodong. Pak tolong lah. Bapak saja belum lagi saya bilang," kata dia.
"Menggangu lah. Mau keluar kota SPj yang lama belum clear. Khusus pribadi saya bermasalah. Awak baru lagi. Kosong. Kalau mau foto lah, Rp33 ribu gaji ni tinggal," tambah dia.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |