PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Brigjen Mohammad Iqbal, mengerahkan tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) untuk menyelidiki penyebab kebakaran lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Indragiri Hilir (Inhil).
"Saya sudah perintahkan Dirkrimsus (Direktur Reskrimsus Kombes Teguh Widodo, red) turun ke dua lokasi tersebut untuk lidik penyebab Karhutla,” ujar Irjen Iqbal, Senin (9/10/2023).
Irjen Iqbal mengatakan, saat ini tim yang dipimpin Kapolres AKBP Dody Wirawijaya telah berhasil memadamkan api Karhutla. Pemadaman dibantu TNI, BPBD, Manggala Agni, dan pihak lainnya.
Kini, tim masih melakukan pendinginan di lokasi Karhutla. Hal itu juga dibantu dengan turunnya hujan di dua kabupaten tersebut.
"Alhamdulillah lokasi hotspot di Inhu dan Inhil hari ini diguyur hujan,” tutur Irjen Iqbal.
Jenderal bintang dua itu menyebut, pendinginan terus dilakukan karena vegetasi di lahan tersebut adalah gambut.
" Alhamdulillah berkah hujan hari ini Insya Allah mempercepat pendinginan,” pungkas Irjen Iqbal.
Diketahui, Kabupaten Inhu dalam pekan ini masuk sebagai daerah terluas terjadi Karhutla di Provinsi Riau. Karhutla tersebut terjadi di Kecamatan Peranap, dan Batang Cenaku.
Pada hari Senin ini, BMKG Pekanbaru mengeluarkan data yang menunjukkan peningkatan titik panas (hotspot). Ada 60 hotspot di Riau tersebar di empat kabupaten. Beberapa di antaranya sudah dipastikan titik api atau Karhutla.
Hotspot terbanyak di Riau berada di Inhu, yakni 47 titik. Dari jumlah tersebut, tiga titik dipastikan titik api yang berada di Seberida.
Sisa hotspot lainnya terdeteksi di Indragiri Hiir 7 titik, Pelalawan dan Kuantan Singingi masing-masing 3 titik.
Penulis | : | Ck2 |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Hukum, Riau |