JAKARTA (CAKAPLAH) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian resmi melantik SF Hariyanto sebagai Penjabat Gubernur Riau, Kamis (29/2/2024). SF sendiri merupakan Sekretaris Daerah Provinsi Riau.
Pelantikan penjabat Gubernur Riau tersebut dilaksanakan di Gedung Sasana Bakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Jakarta, yang dilanjutkan dengan pelantikan Adrias Hariyanto sebagai Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau dan pengukuhan Penjabat Pembina Posyandu Provinsi Riau.
Pengangkatan SF Haryanto sebagai Penjabat Gubernur Riau melalui Keputusan Presiden nomor 36/P Tahun 2024.
Dalam amanatnya Tito Karnavian menyampaikan pengangkatan Penjabat Gubernur merupakan konsekuensi atas berakhirnya masa jabatan gubernur Edy Natar Nasution pada 20 Februari 2024 lalu. Edy Natar sendiri merupakan Wagub Riau yang diangkat menjadi Gubernur Riau setelah Syamsuar mengundurkan diri untuk maju sebagai Caleg pada Pemilu 2024.
Pada kesempatan tersebut Mendagri mengatakan Pj Gubernur Riau diangkat untuk menjalankan tugasnya maksimal satu tahun namun bisa dievaluasi per tiga bulan. Oleh sebab itu ia mengingatkan agar Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menjalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya.
"Amanah yang diberikan Allah dan kepercayaan yang diberikan Presiden Republik Indonesia agar dijalankan dengan sebaik-baiknya," pesan Mendagri.
Mendagri juga mengingatkan bahwa jika seandainya pejabat yang dilantik menyalahgunakan amanat dan kepercayaan yang telah diberikan maka yang bersangkutan akan menanggung resikonya.
Tito Karnavian juga mengatakan pemimpin yang kuat tidak hanya mendapat gantungan yang kuat dari atas teapi juga didukung oleh tiang-tiang penyangga di sekelilingnya yaitu para staf, bupati dan waliota, serta harus memiliki pijakan yang kuat dan pondasi yang kuat untuk kokoh berdiri yaitu kepercayaan dari rakyat.
"Jika hanya mengantung ke atas tanpa dukungan dari staf maka bangunan ini akan roboh atau goyang, apalagi tanpa pijakan grass root pondasi yang kuat dari masyarakat yang kurang menyukai itu pastikan tidak lama akan roboh. Perkuat hubungan para pimpinan, dan juga staf dan mitra forkopimda, termasuk Polri, TNI, kejaksaan, pegadilan dan semua stake holder," pesannya lagi.
Mendagri juga mengingatkan Pj Gubernur Riau agar rajin turun ke bawah menangkap aspirasi masyarakat dengan serta menemui tokoh-tokoh disegani dan ormas. "Karena pemimpin yang kuat tidak hanya memiliki kekuasaan tapi juga memiliki pengikut yang baik terutama memiliki konsep," kata Tito lagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pengadilan Tinggi Riau, Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru, mantan Gubernur Riau Wan Abubakar.
Penulis | : | Jef Syahrul/Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan |