PEKANBARU (CAKAPLAH) - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menganugerahi gelar adat kepada Budi Febriadi dengan sebutan "Datuk". Penabalan ini dilakukan di Gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Rabu (8/11/2017).
Seperti diketahui, Budi Febriadi adalah Ketua Badan Perwakilan Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau yang terpilih secara aklamasi dan akan resmi dilantik Kamis (9/11/2017) besok.
Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Syahril Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan pemberian gelar adat ini dinilai layak diberikan karena Budi Febriadi sebagai anak muda melayu yang telah terjun ke dunia perniagaan, dan bahkan kini menjadi ketua HIPMI Riau.
"Kalau zaman dulu kala, orang Melayu terkenal dengan perniagaannya. Terkenal dengan saudagarnya," ujar Syahril, Rabu (8/11/2017).
Ia mengatakan saat ini sudah sangat jarang sekali ditemukan anak muda yang berkecimpung di dunia usaha ataupun perniagaan.
"Anak muda sekarang lebih tergiur dan terjebak dengan keinginannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sehingga mereka berlomba-lomba berebut kursi ASN, padahal peluang untuk menjadi ASN sangat kecil. Jumlah formasi ASN yang dibutuhkan tidak sebanding dengan jumlah pendaftar," jelasnya.
Sementara itu, Ketua HIPMI Riau Datuk Budi Febriadi mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada LAM Riau yang telah memberikan gelar tersebut kepadanya.
"Bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terimakasih banyak pada pemangku adat yang telah memberikan gelar kehormatan ini," ujar Budi.
Budi meggatakan gelar Datuk yang kini diembannya adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. "Tentu ini akan menjadi awal semangat untuk selanjutnya bisa mengemban amanah saya sebagai ketua HIPMI Riau periode 2017-2020," jelasnya.
Dilanjutkannya, HIPMI adalah sebuah organisasi kepengusahaan perniagaan terakreditasi nasional. "Banyak tokoh nasional adalah alumni dari HIPMI. Untuk itulah, harapan kita setelah adanha kepengurusan baru nanti, budak melayu akan kembali berjaya dalam perniagaan," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dari 4 kandidat ketua BPD HIPMI Riau, dirinya menjadi satu-satunya asli anak melayu. "Oleh karena itulah, kita akan "menyandera" HIPMI untuk kepentingan budak-budak melayu. Bukan saya bermaksud rasis, tapi ini kita lakukan sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan Melayu dalam perniagaan," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Serba Serbi, Riau |