PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau terus berbenah dalam hal pembangunan infrastruktur, terutama infrastruktur pendukung sektor pariwisata yang jadi primadona baru saat ini.
"Untuk memperlancar akses pembangunan dan roda perekonomian kita akui banyak infrastruktur yang butuh perhatian. Untuk itu dana cukup besar sudah disiapkan baik dari daerah maupun pemerintah pusat," sebut Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman dalan Forum Konsultasi Publik (FKP) di Hotel Aryaduta pada Senin (27/02/2017).
Menurut Gubri, banyak tujuan wisata yang masih sulit diakses publik karena infrastruktur yang belum memadai. Salah satunya objek wisata ombak bono di Kabupaten Pelalawan.
"Misalnya wisata Bono yang potensinya sangat besar. Kita usahakan membuat akses yang lebih mudah dengan anggaran yang ada," ujar Gubri.
Sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan wisata di Riau, tahun ini Pemprov Riau menganggar setidaknya Rp100 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan ombak Bono di Kabupaten Pelalawan.
"Dana sebesar itu kita gunakan untuk berbagai infrastruktur. Mulai membuka akses jalan, perbaikan infrastruktur, jembatan, dan lainnya," jelas Gubri.
Tak hanya APBD, Pemprov Riau juga meminta bantuan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA). "Untuk lintas bono tahun ini kita juga dapat APBN sebesar Rp73 miliar," ucapnya.
Selain infrastruktur pariwisata, Pemprov Riau sambung Andi juga membangun beberapa ruas jalan Provinsi yang ada saat ini.