Vaksinasi Covid-19 di Rohul.
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Persediaan vaksin Covid-19 di kabupaten Rokan Hulu mulai menipis. Stok vaksin yang tersedia saat ini tidak mencukupi kebutuhan penyuntikan vaksin dosis kedua bagi 20 ribu warga yang sudah disuntik dosis pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu dr Bambang Triono menyebutkan, dari data kumulatif terdapat 32.309 warga yang sudah menjalani penyuntikan vaksin dosis pertama. Dari jumlah tersebut baru 11.621 yang sudah menuntaskan 2 dosis penyuntikan vaksin.
"Selain itu ada 20.688 masyarakat yang masih menunggu penyuntikan vaksin dosis kedua," cakap dr Bambang Triono, Selasa (22/6/2021).
Dijelaskannya, adapun rincian progres pelaksanaan vaksinasi di Rohul antara lain, kelompok tenaga kesehatan terdapat 2.887 menjalani vaksin dosis 1 dimana 2.468 diantaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
Kemudian, kelompok pelayan publik terdapat 17.474 sudah mendapatkan penyuntikan dosis pertama dimana 8.628 diantaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
Kelompok selanjutnya adalah Lansia, terdapat 3.102 Lansia sudah mendapatkan penyuntikan dosis pertama, dimana 427 diantaranya sudah mendapatkan dosis kedua.
Pada kelompok masyarakat rentan, terdapat 1.440 warga sudah mendapatkan penyuntikan dosis pertama dan baru 42 diantaranya yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin.
Dan terakhir kelompok masyarakat umum, dimana dari 7.721 warga yang sudah mendapatkan penyuntikan vaksin dosis pertama baru 102 orang yang mendapatkan 2 dosis.
Bambang menyebutkan, stok vaksin yang tersedia saat ini hanya tinggal 166 vial atau 1.660 dosis vaksin. Jumlah tersebut tentunya tidak cukup untuk melakukan vaksinasi dosis kedua bagi 20.688 orang.
"Masih ada waktu sebenarnya, karena ada rentang waktu 28 hari antara penyuntikan vaksin dosis 1 ke dosis 2. Namun kita harus jaga agar persediaan tidak putus," terang Bambang.
Menurutnya, Diskes Rohul sebenarnya sudah mengajukan 1.800 atau 18.000 vaksin ke Diskes Riau. Namun, dikarenakan stok vaksin Riau terbatas, Rohul hanya mendapat jatah 300 vial atau Sekitar 3.000 dosis vaksin.
"Stok untuk Riau itu hanya 5.000 vial, stok itu harus dibagikan ke 12 kabupaten kota. Makanya dari usulan kita 1.800, kita hanya dapat 300 vial," ujar Bambang.
Untuk menghindari adanya warga yang tidak tuntas menjalani vaksinasi, Diskes Rohul mengambil kebijakan memprioritaskan 466 vial vaksin tersebut bagi kebutuhan warga yang sudah menjalani penyuntikan dosis pertama.
"Ini bertujuan agar vaksin ini efektif bekerja membentuk imun tubuh, kan harus dua kali dosis. Makanya kita fokus dulu kejar vaksin dosis dua. Sementara untuk calon penerima vaksin baru kita batasi dulu," pungkas Bambang.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |