

![]() |
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Gubernur Riau (Gubri), Edy Natar Nasution mengaku banyak mendapat laporan terkait penolakan keberadaan Pub & KTV Joker Poker di Jalan Soebrantas, Pekanbaru.
Wagubri mengaku, laporan tersebut telah disampaikan ke Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut.
"Saya banyak mendapat laporan dari masyarakat melalui pesan WhatsApp, baik dari tokoh masyarakat, agama termasuk masyarakat yang mengatasnamakan kelompok dan pribadi yang menolak pendirian tempat hiburan ini. Dan laporan itu sudah saya sampaikan ke Pj Walikota," kata Wagubri kepada CAKAPLAH.com, Selasa (13/12/2022).
Wagubri menyampaikan, saat itu Pj Walikota Pekanbaru langsung menanggapi dan menyatakan siap menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Terutama terkait perizinan, karena hal ini merupakan harapan masyarakat yang keberadaannya juga dekat dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam Pekanbaru.
"Saya sampaikan waktu itu ke Pj Walikota agar segera ditindaklanjuti, karena sudah banyak masyarakat yang mengirim laporan yang intinya menolak keberadaan tempat hiburan itu. Saya kira perlu ditinjau persoalan ini sebelum berdampak lebih luas lagi," ujarnya.
Selain itu, Edy Nasution telah koordinasi dengan Kepala Dinas DPM-PTSP Provinsi Riau, untuk mempertanyakan perizinan jika ada yang dikeluarkan Provinsi Riau.
"Saya juga minta Kadis DPM-PTSP Riau untuk mengecek persoalan ini, memang DPM-PTSP Riau belum ada keluarkan izin Joker Poker Pub & KTV itu. Saya kira persoalan ini bukan lagi bicara siapa yang mengeluarkan izin. Tapi sesuai keinginan masyarakat dan para tokoh yang ada di Riau hari ini, agar operasional itu dihentikan," tukasnya.
Timbulkan Kegelisahan
Anggota DPRD Pekanbaru, Mulyadi, mengatakan, keberadaan Pub & KTV Joker Poker telah menimbulkan penolakan serta kegelisahan dari masyarakat. Maka tak heran, muncul desakan agar tempat hiburan itu ditutup.
"Hampir setiap hari, masyarakat menyampaikan kegelisahannya dengan keberadaan tempat hiburan malam yang baru yaitu Joker Poker Pub dan KTV," kata Mulyadi, Selasa (13/12/2022).
Ia menegaskan kehadiran tempat hiburan Pub & KTV Joker Poker yang berada di Jalan HR Soebrantas ini telah membuat resah warga Kota Pekanbaru dengan ditunjukkanya aksi demo penolakan oleh masyarakat.
"Keberadaan tempat hiburan ini sudah tidak sesuai sangat bertentangan dengan budaya melayu, tempatnya berada dekat dengan masjid dan pesantren, dan ini juga dikhawatirkan menjadi tempat peredaran narkoba dan miras dan lain sebagainya yang ujungnya merusak generasi muda," cakapnya.
Oleh karena itu, Mulyadi meminta ketegasan dari Pemko Pekanbaru untuk dapat menyegel Joker Poker Pub & KTV yang tidak mengantongi izin beroperasi.
"Kita ingin ketegasan dari Pemko Pekanbaru agar tempat hiburan ini ditutup dan disegel karena sama sekali belum memiliki izin," pungkasnya.
Penulis | : | Amin/Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |











































01
02
03
04
05








