Kapitra Ampera
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengacara kondang asal Riau, Kapitra Ampera mendeklarasikan dirinya kembali maju sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI daerah pemilihan Riau II dari PDI Perjuangan pada Pileg 2024 mendatang.
Sebelumnya, dengan seragam yang sama PDIP, Kapitra maju pada Pileg 2019 lalu namun gagal ke Senayan. Dari PDIP saat ini di Dapil Riau dua mendudukkan Marsiaman Saragih sebagai anggota DPR RI.
Kepada CAKAPLAH.COM Kapitra mengatakan siap kembali bertarung memperebutkan satu dari 13 kursi DPR RI Dapil Riau. Ia mengaku kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI karena menilai pembangunan di Riau stagnan alias jalan di tempat. Padahal Riau memiliki potensi luar biasa.
"Riau ini begitu banyak potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Orang dari mana-mana berbondong-bondong mengeruk dari Riau ini, tapi kemudian ditinggalkan. Seolah Riau ini hanya ladang perburuan. Maka Riau ini membutuhkan jembatan penghubung antar daerah dengan pusat, saya punya akses itu," kata Kapitra Ampera, Ahad (11/6/2023).
Ia menyayangkan keuntungan yang bisa diberikan oleh Riau untuk pemerintah pusat mencapai miliaran dolar setiap tahunnya. Namun, kesejahteraan dan pembangunan untuk masyarakat Riau masih belum optimal.
"Sebagai contoh jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Riau-Sumatera Barat, yang sekarang sudah jadi itu Pekanbaru-Bangkinang, itu puluhan tahun kita (masyarakat Riau) inginkan. Tapi baru pada masa Pak Jokowi terwujud. Kenapa? Karena tidak ada perwakilan Riau di pusat sana yang lantang memperjuangkan dan bicara tentang rakyat Riau. Di Riau ini yang terjadi, ini yang tidak ada, ini yang dibutuhkan masyarakat. Belum ada yang mampu mempengaruhi para pengambil keputusan di pusat sana agar mau menengok Riau ini," cakapnya lagi.
Didukung oleh track record dan jaringannya selama ini, Kapitra yakin bisa menjadi jembatan masyarakat Riau di tingkat pusat.
"Mohon maaf ini, tapi kalau dari segi uang, saya tidak kekurangan. Saya sudah sangat puas dengan kantor law firm milik saya ini. Saya pengacara termahal di negeri Riau ini. Saya selama ini menjadi rakyat, di tengah-tengah rakyat. Saya melihat dan jadi cemas melihat rakyat Riau ini semakin pragmatis karena belum adanya pemimpin, perwakilan, yang bisa memfasilitasi keinginan mereka, itulah kenapa saya ingin maju," cakapnya lagi.
Untuk mempermulus langkahnya menuju DPR RI agar tidak gagal lagi, Kapitra Ampera menguak strategi yang akan dilakukannya, salah satunya membangun jaringan sampai ke desa.
"Saat 2019 itu saya masih naning, antara keinginan dengan tujuan berbeda. Kalau sekarang saya serius, bahwa saya cinta dengan negeri," ujarnya.
"Tentu strategi untuk meraih suara adalah, saya punya akses komunitas sampai ke desa. Setiap TPS kalau milih saya 10 orang saja cukup. Saya punya rumah singgah Kapitra di kabupaten, kemudian posyandu hukum di semua kecamatan dan desa, dan setiap desa ada posko pemenangan," cakapnya.
Ia mengatakan, bahwa di Dapil Riau II, 80 kecamatan, 912 desa, dan 8212 TPS. Untuk itu, ia harus punya tim di setiap desa.
"Minimal saksi di seluruh TPS, dan 10 suara per TPS. Cara agar menang, saya ini bangun komunikasi, saya berdialog. Sudah banyak kelompok masyarakat Kampar, Pelalawan, Inhil yang datang ke saya dan berharap saya jadi, dan mereka siap jadi tim saya. Maka saya terus bangun komunikasi politik," tukasnya.