Minggu, 05 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Ketahanan Keluarga Kunci Kebangkitan Bangsa
Jum'at, 26 April 2024 10:01 WIB
Ketahanan Keluarga Kunci Kebangkitan Bangsa
Dr. (H.C) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Belum lama ini dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam (18/4/2024), Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap temuan mengejutkan. Tercatat kurun waktu empat tahun belakangan, konten pornografi anak mencapai 5.566.015 kasus! Tak heran laporan dihimpun lembaga National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) menempatkan Indonesia di peringkat ke empat internasional dan peringkat dua di regional ASEAN tingginya aktivitas pornografi yang menyasar anak-anak. Namun Kabareskrim Polri dan Menteri Sosial menkonfirmasi, statistik temuan yang disebut tadi tidak mencerminkan jumlah yang sebenarnya terjadi di lapangan. Kendati begitu, melihat jumlah korban anak yang terus bertambah patut mengundang keprihatinan. Kita sebenarnya sudah menyaksikan sendiri. Setiap hari ada saja pemberitaan mulai pelecehan seksual dan kekerasan menimpa anak-anak.

Kejadian melibatkan berbagai kalangan. Mulai ekonomi bawah hingga atas. Pelaku bahkan orang terdekat (lingkungan keluarga) hingga tempat pendidikan. Disamping alami kekerasan dan pelecehan seksual, di dalam negeri juga didapati fenomena keterlibatan usia kanak dalam aksi kekerasan. Baik itu ke rekan seusia atau aksi kejahatan merugikan masyarakat. Tentu timbul pertanyaan, apa akar masalah atau pemicunya? “Diagnosis” paling gampang maraknya konten merusakan yang tersebar di berbagai jenis media. Bukan hanya internet, tetapi sorotan pada media massa terutama program acara televisi yang kerap menayangkan tontonan tidak mendidik. Bicara media jelas domain Pemerintah selaku regulator sekaligus pengawas jalannya aturan. Mustahil mengharapkan kesadaran media semata. Di luar faktor barusan perlu memperkuat kembali peran keluarga sebagai tatanan paling mendasar. Berkaitan keluarga, salah satu isu kontemporer menarik untuk diangkat ialah fatherless.

Fatherless

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan fatherless bermakna absennya sosok ayah secara fisik atau psikologis dalam keluarga. Fatherless sangat mempengaruhi pembentukan ketahanan keluarga. Fatherless secara fisik yaitu anak yang ditinggal ayah (yatim piatu). Menurut data Kementerian Sosial, jumlah anak yatim piatu di Indonesia sekitar 4.043.622 anak. Jumlah ini meningkat hingga 32.216 anak di tahun 2022 akibat kematian orangtua karena pendemi Covid-19. Berikut tak kalah mengkhawatirkan fatherless secara psikologis. Banyak kajian menyimpulkan bahwa anak yang tumbuh di keluarga tanpa adanya sosok ayah bisa berujung komplikasi sosial, seperti kekerasan dalam rumah tangga, kriminalitas dan seterusnya. Dikutip dari media Kompas, Indonesia menempati urutan ke-3 negara dengan anak-anak tanpa ayah (fatherless country) terbanyak di dunia. Fatherless country berarti negara minim peran ayah. Berangkat dari pemaparan, terlihat hubungan seiring lonjakan angka kekerasan dan pelecehan terhadap anak atau kejahatan melibatkan anak.

Peran sosok suami/ayah dimaksud tidak hanya mencari nafkah. Tapi lebih substansial. Dimulai masa sebelum dan sesudah ibu melahirkan. Kehadiran sosok ayah/suami begitu mendukung situasi mental dihadapi seorang ibu. Terlebih pasca melahirkan rentan menghadapi tekanan. Khususnya ibu berusia muda tak sedikit terkena sindrom baby blues (gangguan mental berlebihan). Perkara tambah rumit mengingat kondisi sosial dan ekonomi. Apalagi di masa kehamilan istri, suami semakin giat bekerja demi mengumpulkan biaya persalinan dan rencana biaya ke depan manakala anak lahir hingga sekolah. Konsekuensinya istri ditinggal. Padahal kehadiran suami sangat vital pada awal kehamilan dan fase seribu hari pertama kehidupan anak. Maka, mengatasi fatherless perlu kolaborasi. Bukan sibuk cari “kambing hitam” atau saling menyalahkan. Penguatan tatanan keluarga fokus utama. Sayangnya ketika membahas keluarga acapkali muncul pihak yang membawa agenda dan kepentingan lain. Memaksa cara pandang dunia barat ke sini. Sebut saja paham fenimisme. Yakinlah, cara tadi tidak akan memberi solusi. Sebaliknya malah menimbulkan benturan kultur atau kebiasaan. Sehingga kita sibuk berdebat dan bertikai, namun problem tak selesai. 

Perihal solusi, kehadiran negara menentukan. Langkah fundamental paling dinanti dukungan regulasi. Dalam konteks kekinian mengemuka penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA). Pemerintah melalui Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Dian Ekawati dalam media talk bertajuk "RUU KIA pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan Dorong Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak" di Jakarta (23/4/2024) menyatakan bahwa, tujuan RUU termasuk menyiasati agar fatherless tidak dianggap lumrah. Sebagaimana dihadapi masyarakat negara barat. Pelbagai ikhtiar terangkum di pasal. Diantaranya mengatur kewajiban suami dan keluarga menjamin pemenuhan hak ibu. Selain kesejahteraan ibu dan anak, RUU juga mendorong tumbuhnya kesadaran ayah/suami dalam rangka mendampingi ibu dan mendorong tumbuh kembang anak. Sehingga tanggung jawab pengasuhan yang selama ini bertumpu ke ibu dapat dilakukan bersama-sama. Ini terangkum dalam pasal Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK) dirumuskan aturan cuti bagi ibu pekerja yang melakukan persalinan; hak cuti suami untuk mendampingi istrinya saat melahirkan dan apabila istri mengalami masalah kesehatan dan komplikasi setelah melahirkan; serta pendampingan suami ketika anak dilahirkan gangguan kesehatan dan lainnya.

Aspirasi

Kami selaku pihak penyelenggara pemerintahan daerah menaruh asa supaya RUU ini membuka ruang seluas-luasnya menampung kritikan dan saran. Berangkat dari suara elemen masyarakat di daerah, ada beberapa masukan berdasarkan tipikal permasalahan yang umum ditemukan, antara lain:

Pertama, Kami berharap koordinasi apik guna mencegah potensi tumpang tindih antara RUU KIA dan peraturan lain seperti UU Kesehatan 17/2023. Sebagaimana diketahui, di sejumlah pasal UU Kesehatan telah diatur hak kesehatan ibu dan anak, pemberian ASI, berikut di RPP UU Kesehatan yang sedang disusun Kementerian Kesehatan terdapat pengaturan lebih detail soal kesehatan ibu dan anak. Bagi Kami di daerah, tumpang tindih aturan di pusat sering bikin bingung. Terutama saat pembentukan aturan turunan di tingkat daerah atau Peraturan Daerah (Perda).

Kedua, Kita mengendaki aspek kesejahteraan ibu dan anak tidak sebatas melihat apakah ibu menyusui anaknya dengan ASI eksklusif. Aspek lain kayak sosial, kesehatan dan lain-lain perlu dibahas dalam RUU. Contoh penyediaan waktu dan tempat laktasi (menyusui, menyiapkan, dan/atau menyimpan asi susu Ibu perah) selama waktu kerja atau di ruang publik.

Ketiga, terakhir dan terpenting menjamin semua pihak mematuhi dan memenuhi hak kontitusional di RUU KIA. Terkait ibu bekerja misalnya. Memang pemberi kerja dilarang memberhentikan perempuan yang sedang menjalankan fungsi maternitas. Namun ada kekhawatiran pelaku usaha bakal membatasi rekruitmen pekerja perempuan, atau menetapkan syarat pekerja perempuan tidak hamil dalam jangka waktu tertentu. Skeptisme muncul bukan tanpa alasan. Cuti melahirkan 3 bulan yang sudah tercantum di UU Ketenagakerjaan saja masih banyak dilanggar pelaku usaha. Komnas Perempuan tahun 2021 mencatat 18 buruh perempuan keguguran akibat kondisi kerja yang buruk. Tahun 2022, 108 kasus kekerasan di dunia kerja mencakup pelanggaran hak dasar seperti perlindungan kerja, bebas dari diskriminasi dan kekerasan, serta pelanggaran hak maternitas (cuti haid, hamil dan melahirkan). RUU KIA juga diharapkan tidak menimbulkan kecemburuan sosial antar pekerja di sektor formal dan informal. Umumnya implementasi peraturan lebih mudah dijalankan di instansi atau lembaga milik negara. Tetapi dibanding ASN, mereka yang bekerja di sektor informal jauh lebih banyak. Mengacu ke data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, dari total jumlah angkatan kerja nasional sekitar 147,71 juta orang, 82,67 juta orang (55,9%). Artinya secara persentase, perempuan lebih banyak bekerja di sektor informal.

Demikianlah paparan ringkas. Semoga kehadiran RUU KIA dapat memenuhi ekspektasi dan menjawab problematika. Bisa berbicara banyak mewujudkan agenda memperkuat ketahanan keluarga sebagai pondasi penting keberlanjutan bangsa, melahirkan generasi lebih baik dari kita yang hidup di masa sekarang.  

Penulis : Dr. (H.C) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Kamis, 25 April 2024 07:38 WIB
Penguatan Otonomi Daerah di Daerah
Minggu, 10 Maret 2024 12:22 WIB
Ramadhan Modal Sosial Berharga
Rabu, 10 April 2024 16:24 WIB
Klaim Kemenangan di Hari Nan Fitri
Minggu, 21 April 2024 08:30 WIB
Ancaman Bonus Demografi
Minggu, 11 Februari 2024 08:42 WIB
Kemitraan Kunci Kemajuan
Kamis, 28 Maret 2024 09:27 WIB
Menjadi Generasi Pembeda
Senin, 01 April 2024 11:47 WIB
Membangun Spirit Sosial Lewat Iā€™tikaf
Rabu, 14 Februari 2024 07:09 WIB
Optimisme Mengubah Koncoisme
Kamis, 08 Februari 2024 10:43 WIB
Isra Mikraj Dan Spirit Perubahan
Kamis, 11 Januari 2024 07:55 WIB
Hadapi Bencana Secara Terencana
Rabu, 31 Januari 2024 13:47 WIB
Kesadaran Bersama Cegah Kekerasan Seksual
Rabu, 27 Desember 2023 11:06 WIB
Perlindungan Ekstra Ke Pekerja
Jum'at, 26 Januari 2024 07:35 WIB
Integrasi, Solusi Masalah Gizi
Senin, 05 Februari 2024 19:43 WIB
Bansos Tanpa Pamrih
Sabtu, 23 Desember 2023 17:21 WIB
Ibu Penentu Indonesia Emas
Kamis, 14 Desember 2023 17:23 WIB
Sekolah Dan Rekayasa Multidimensional
Rabu, 03 Januari 2024 14:03 WIB
Stop Kontroversi, Fokus Amal Bakti
Kamis, 21 Desember 2023 07:27 WIB
Kunci kesetiakawanan
Jum'at, 29 Desember 2023 22:04 WIB
Bahasa Indonesia dalam Komunitas ASEAN
Selasa, 20 Februari 2024 15:33 WIB
Menuju Urbanisasi Berkelanjutan
Kamis, 14 September 2023 08:02 WIB
Riau Yang Menginspirasi
Kamis, 18 Januari 2024 10:01 WIB
Reforma Agraria, Untuk Siapa?
Minggu, 31 Desember 2023 11:16 WIB
Riau Menatap 2024
Selasa, 23 Januari 2024 08:37 WIB
Rohingya dalam sejarah Myanmar
Sabtu, 25 November 2023 10:01 WIB
Guru Dan Perjuangan Tiada Henti
Senin, 18 Desember 2023 07:04 WIB
Dilema Pengungsi Rohingya
Minggu, 19 November 2023 19:02 WIB
Edukasi Keuangan Sejak Dini
Rabu, 22 November 2023 09:31 WIB
Loker Wajib Lapor, Bikin Ribet?
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Minggu, 05 Mei 2024
Warga Meranti Ingin Dedi Putra Ikut Bertarung di Pilkada 2024
Sabtu, 04 Mei 2024
Pemuda Muhammadiyah Riau Gelar Rakerwil dan Dialog
Jumat, 03 Mei 2024
Tekan Stunting, Ibu Pj Gubernur bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat dan Susu
Kamis, 02 Mei 2024
Bagholek Godang Masyarakat Kampar di GOR Pekanbaru Dapat Dukungan Pemkab

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 03 Mei 2024
Masuk dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, UIR akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus
Kamis, 02 Mei 2024
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau Targetkan Akreditasi Unggul
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www