Rabu, 01 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Stop Kontroversi, Fokus Amal Bakti
Rabu, 03 Januari 2024 14:03 WIB
Stop Kontroversi, Fokus Amal Bakti
Dr. (H.C.) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM.

Tanggal 3 Januari merupakan Hari Amal Bhakti (HAB). Sekilas mengulas sejarah, HAB dilatarbelakangi kelahiran Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) tahun 1946 silam. Seperti diketahui, mulanya Kemenag bernama Departemen Agama (Depag) yang diamanahi tugas, pokok dan fungsi menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama. Melansir situs resminya, pembentukan Depag dinisiasi Muhammad Yamin dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) tanggal 11 Juli 1945.

Selanjutnya, usulan pembentukan Depag turut disampaikan di sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 19 Agustus 1945. Namun mendapat penolakan sejumlah pihak. Kendati begitu, tak mematahkan semangat memperjuangkan pembentukan Depag. Tertanggal 25-27 November 1945, usulan kembali disampaikan di Sidang Pleno Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh utusan KNI Banyumas yaitu K.H. Abu Dardiri, K.H.M Saleh Suaidy dan M. Sukoso Wirjosaputro. Akhirnya, sidang secara aklamasi menerima dan menyetujui. Tepat 3 Januari 1946, Pemerintah membentuk Depag definitif. Perdana Menteri Sutan Sjahrir menunjuk Mohammad Rasjidi menteri agama pertama. Penetapan HAB sekaligus hari berdiri Depag didasarkan Penetapan Pemerintah Nomor 1/S.D. tertanggal 3 Januari 1946 (29 Muharram 1365 H). Dikuatkan Penetapan Menag 6/1956 tertanggal 1 Maret 1956. Kemudian 3 Januari 1980, saat peringatan HUT ke-34 Depag, penyebutan hari lahir Depag dirubah menjadi Kemenag.

Di hari peringatan HAB ke-78 tahun ini diharapkan dapat menggugah kembali tekad ke seluruh jajaran Kemenag mulai pusat hingga daerah. Supaya agenda perjuangan pendirian Depag oleh para pendahulu bangsa terus dilanjutkan. Adapun peringatan HAB ke-78 mengusung tema Indonesia Hebat Bersama Umat. Secara kelembagaan bertujuan meningkatkan pelayanan publik, kesadaran kebersamaan dan kerukunan umat serta beramal bakti melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia. HAB bukan seremonial belaka. Bagi Kami di komisi V DPRD Riau yang membidangi urusan Sosial dan Keagamaan menilai peran Kemenang begitu penting. Inilah landasan menyampaikan aspirasi ke instansi vertikal terkait dibidang komisi. Kita berharap Kemenag memaksimalkan peran kelembagaan. Sebab, segudang problematika bangsa menanti. Paling utama berkaitan penyelenggaraan ibadah haji. Konteks kekinian, sorotan ke Kemenag cukup tajam sehubungan usulan kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sementara pelayanan haji jauh dari kata memuaskan.

Atas dasar itulah saat pembahasan di DPR-RI, Fraksi PKS tegas menolak tegas kenaikan BPIH tahun 1445 H/2024. Sikap PKS tetap mendorong keberlanjutan dana haji, terwujudnya penyelenggaraan efektif dan efisien, tepat guna dan tepat sasaran sebagaimana amanat UU No 8/2019 tentang penyelanggaraan ibadah haji dan UU No 34/2014 tentang pengelolaan keuangan haji sesuai prinsip syariah. Apalagi bicara pengelolaan dana haji belum sepenuhnya menganut prinsip keterbukaan. Ombudsman RI menyatakan perlunya tranparansi pengelolaan dana haji dari sisi nilai manfaat. Pasalnya, 5 juta lebih calon jemaah haji masuk daftar tunggu pemberangkatan. KPK pun ikut menyoroti pelaksanaan haji. Mulai meminta Kemenag melakukan seleksi ketat petugas haji di pusat dan daerah berikut regulasi baru guna mengurangi kecurangan keberangkatan haji. Menurut KPK, banyak temuan dan laporan publik mengeluhkan perlakuan istimewa ke pihak tertentu yang semestinya tidak pergi haji namun bisa berangkat karena minimnya regulasi dan pengawasan. Perihal kinerja inilah yang urgen dievaluasi dan dibenahi. Dengan begitu kepercayaan masyarakat ke Kemenag terjaga.

Khittah

Ironisnya, bukan sibuk benahi kinerja, pucuk Kemenag belakang kerap ciptakan kontroversi. Khususnya era kepemimpinan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pernyataan-pernyataan liar yang berpotensi memecah-belah dan mengganggu kondusifitas sering terlontar. Contoh sewaktu menghadiri acara di Gedung Daerah Provinsi Riau (23/2/2022), se-nusantara dibuat heboh lewat wawancaranya yang menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing. "Paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak? Artinya apa? Suara-suara ini, apa pun suara itu, harus kita atur supaya tidak jadi gangguan. Speaker di musala-masjid silakan dipakai, tetapi tolong diatur agar tidak ada terganggu," Cakapnya. Perkataan barusan sangat disayangkan. Padahal di era penjajahan, pengeras suara masjid dipakai menggelorakan semangat jihad. Di masa sekarang speaker selain azan, juga mengumumkan warga yang wafat, acara sosial, gotong royong dan hajat lain. Kontroversi terbaru kala Menag Yaqut mengajak masyarakat tidak memilih Capres modal wajah ganteng dan bermulut manis. Pernyataan politis tadi tak sinkron dengan himbauan yang pernah disampaikannya ke ASN Kemenag untuk menjaga netralitas di tahun politik.

Kemenag perlu kembali ke ke-khittah-nya. Jalannya mengkaji kembali sejarah. Dulu mula menjabat, Menag Rasjidi disibukkan pembenahan internal. Diantara tugas penting mengakhiri perpecahan umat beragama sepeninggalan era penjajahan yang mempraktikan politik adu domba. Sesudah konsolidasi internal, pekerjaan dilanjut memperjelas tugas dan wewenang. Ditandai pengambilalihan tugas keagamaan yang berserak di beberapa kementerian. Contoh urusan dan masalah perkawinan, peradilan agama, rumah ibadah dan urusan haji sebelumnya dibawah Kementerian Dalam Negeri; tugas dan wewenang Mahkamah Islam Tinggi (MIT) di Kementerian Kehakiman; dan pengajaran agama di sekolah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kembali ke masa penjajahan, dikutip dari Buku Amal bakti Departemen Agama RI, sebenarnya sebelum Indonesia merdeka lembaga mirip Kemenag telah eksis. Urusan agama ditangani adviseur voor inlandsche zaken alias penasihat urusan pribumi. Fokus kolonial terutama orang-orang Islam. Alasannya pragmatis, muslim mayoritas. Bahkan Belanda membentuk lembaga tersendiri yaitu Kantoor Adviseur voor Inlandsche en Mohammedaansche Zaken. Tugasnya memberi nasehat ke pemerintah kolonial terkait Islam di Hindia Belanda, menjalankan penyelidikan dan pengawasan kegiatan politik pergerakan Islam, hingga mengawasi para haji sepulang dari Mekkah. Salah satu tokoh terkenal di lembaga itu Christian Snouck Hurgronje. Di masanya, Hurgronje birokrat paling paham soal Islam.

Pola sama berlanjut di era pendudukan penjajah Jepang. Otoritas Jepang menerapkan pola birokrasi baru, termasuk urusan keagamaan. Disamping mengatur yang boleh dan tidak, birokrasi keagamaan juga menebar propaganda. Otoritas Jepang tentu tidak bisa mengabaikan umat Islam begitu saja. Demi kepentingannya, otoritas Jepang mendekati dan menarik simpati umat Islam sejak awal kedatangan ke nusantara. Beberapa perwira Jepang rajin berkunjung ke masjid-masjid di Jakarta. Otoritas Jepang lalu mendirikan Shumubu di akhir Maret 1942. Lembaga ini bagian Gunseikanbu (Pemerintah Militer Jepang). Jepang juga membentuk Shumuka di daerah-daerah untuk memperlancar urusan birokrasi keagamaan. Pemimpin pertamanya ialah Tokomuzu Horie. Kebijakan pertama Horie di Shumubu yakni menandai rumah-rumah ibadah Islam dan menempatkannya di bawah pengawasan militer Jepang. Pada Juli 1943, Shumubu memulai program merangkul para ulama. Mereka diberi pelatihan dan direkrut sebagai alat propaganda. Intinya lembaga dan departemen agama semasa itu dibuat untuk mengontrol pergerakan Islam dan menegakkan ideologi ketertiban ala penjajah. Jadi eksistensi lembaga dimaksud lebih berdimensi politik daripada pelayanan umum.

Pemaparan sejarah hendaknya dapat dijadikan pelajaran dan modal berharga mengelola kelembagaan negara di bidang keagamaan. Jadi tatkala Menag berkeinginan mensertifikasi para da’i dan penceramah agama atas dalih penguatan penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, serupa mengulang kisah lama. Wajar berbagai kalangan merasa curiga. Terlebih konsepnya samar-samar. Misal narasi wawasan kebangsaan, apakah materi ceramah dibatasi sesuai selera? Begitupula moderasi beragama, apakah umat disebut moderat ketika ikut hari perayaan umat beragama lainnya? Berhubung kelembagaan pemerintah, sulit memisahkan dari agenda politik. Kecenderungan diperkuat penyataan blunder Menag yang mengindikasikan ke arah cawe-cawe politik. Sudah seharusnya mengembalikan Kemenag murni demi melayani umat. Kalau ada konflik dan perselisihan di masyarakat, Kemenag idealnya membimbing dan mengayomi. Bukan sebaliknya, memprovokasi. Konflik sesuatu yang mustahil dihilangkan di dunia. Kedamaian bukan berarti tanpa konflik. Kedamaian manakala keadilan tercipta. Tanpa memojokan satu umat dan kalangan.

Penulis : Dr. (H.C) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Olahraga
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Rabu, 27 Desember 2023 11:06 WIB
Perlindungan Ekstra Ke Pekerja
Kamis, 14 Desember 2023 17:23 WIB
Sekolah Dan Rekayasa Multidimensional
Sabtu, 23 Desember 2023 17:21 WIB
Ibu Penentu Indonesia Emas
Kamis, 21 Desember 2023 07:27 WIB
Kunci kesetiakawanan
Jum'at, 29 Desember 2023 22:04 WIB
Bahasa Indonesia dalam Komunitas ASEAN
Kamis, 14 September 2023 08:02 WIB
Riau Yang Menginspirasi
Minggu, 31 Desember 2023 11:16 WIB
Riau Menatap 2024
Sabtu, 25 November 2023 10:01 WIB
Guru Dan Perjuangan Tiada Henti
Senin, 18 Desember 2023 07:04 WIB
Dilema Pengungsi Rohingya
Rabu, 22 November 2023 09:31 WIB
Loker Wajib Lapor, Bikin Ribet?
Minggu, 19 November 2023 19:02 WIB
Edukasi Keuangan Sejak Dini
Minggu, 22 Oktober 2023 15:42 WIB
Santri Berdaya Negeri Berjaya
Minggu, 03 Desember 2023 09:08 WIB
Kesetaraan Kunci Pembangunan
Senin, 25 September 2023 11:52 WIB
Darurat Regenerasi Petani
Senin, 11 Desember 2023 08:50 WIB
Jalan Terjal Indonesia Emas
Rabu, 29 November 2023 08:23 WIB
Abdi Negara Penentu Nasib Bangsa
Sabtu, 28 Oktober 2023 11:39 WIB
Pemuda Dan Ancaman Pembusukan
Kamis, 23 November 2023 17:16 WIB
Urgensi Pilkada Serentak
Jum'at, 03 November 2023 08:31 WIB
Pentingnya Mendidik Mentalitas
Sabtu, 25 November 2023 16:21 WIB
Hidup Sehat di Kota Sehat
Minggu, 24 Desember 2023 10:16 WIB
Nasib Ibu Kota Negara Pasca Pilpres
Senin, 17 April 2023 08:04 WIB
Memuliakan Malam Mulia
Minggu, 01 Oktober 2023 09:31 WIB
Masih Saktikah Pancasila?
Selasa, 07 November 2023 12:13 WIB
Membangun Manusia Desa
Kamis, 21 September 2023 13:50 WIB
Riau Terhubung Tanda Beruntung
Kamis, 05 Oktober 2023 09:47 WIB
Memutus Rantai Kerusakan Lingkungan
Kamis, 28 September 2023 08:57 WIB
Maulid Nabi Dan Nilai Kepemimpinan
Selasa, 14 November 2023 09:25 WIB
Hubungan Tradisional China-Rusia (Uni Soviet)
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
PT Musim Mas Raih Dua Penghargaan di Ajang Pelalawan Tax Award 2024
Selasa, 30 April 2024
Animo Warga Tinggi, Imigrasi Kelas ll TPI Bagansiapiapi Terus Tingkatkan Layanan Eazy Passport
Senin, 29 April 2024
Mudahkan Pelayanan Masyarakat, Kejari Pekanbaru Luncurkan Si-PEKA
Senin, 29 April 2024
Golkar Meranti Gelar Halal Bihalal, Iskandar: Ini Ruang untuk Saling Bermaafan

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Senin, 01 April 2024
Satgas Saber Pungli Provinsi Riau Sosialisasikan Aplikasi Si Duli ke DPMPTSP Kota Pekanbaru
Kamis, 28 Maret 2024
Konsultasi tentang Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko, DPRD Kota Batam ke DPMPTSP Kota Pekanbaru
Senin, 25 Maret 2024
Koordinasi dan Konsultasi tentang Promosi Penanaman Modal, DPMPTSP Indragiri Hilir Kunjungi MPP Kota Pekanbaru
Kamis, 21 Maret 2024
DPRD Kota Padang Panjang ke MPP Kota Pekanbaru untuk Konsultasi Tugas Pokok dan Fungsi

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www