Selasa, 30 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Santri Berdaya Negeri Berjaya
Minggu, 22 Oktober 2023 15:42 WIB
Santri Berdaya Negeri Berjaya

(CAKAPLAH) - Peringatan Hari Santri Nasional yang ditetapkan tanggal 22 Oktober bukanlah hadiah. Melainkan bentuk penghargaan yang sudah seharusnya diberikan negara menimbang peran dan kontribusi.

Sebagaimana diketahui, penetapan didasarkan Keputusan presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri.

Dikaji ke belakang, dedikasi santri dan Pondok Pesantren (Ponpes) begitu menonjol. Tampak nyata dalam Perang Jawa (1825-1830) dimana Pangeran Diponegoro menggalang bantuan para kiai yang kemudian menggerakkan santri angkat senjata melawan penjajah.

Kita juga diingatkan sejarah Laskar Hizbullah dibawah pimpinan KH Zainul Arifin serta Laskar Sabilillah barisan KH Masjkur yang bertransformasi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Puncaknya muncul Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945.

Momentum inilah rujukan penetapan Hari Santri. Resolusi Jihad ialah seruan ulama dan kiyai yang mewajibkan setiap muslim Indonesia membela tanah air. Ini memantik pecahnya peristiwa 10 November 1945 di Surabaya yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peran tak sebatas era perjuangan.

Sebelum lahir negara bernama “Indonesia”, pesantren dan santri telah jalani lakon krusial dalam kehidupan masyarakat nusantara.

Mungkin terlintas pertanyaan sederhana, kenapa yang diperingati santri bukan Ponpes? Karena memang santri subjek utama. Semua ulama dan kiyai terkemuka dulunya santri. Tak hanya itu, para tokoh bangsa sejak era perjuangan hingga pascakemerdekaan banyak berlatarbelakang santri. Begitu berartinya santri dalam catatan perjalanan bangsa dinilai wajar. Berawal dari paradigma yang ditanamkan di lingkungan pesantren bahwa disamping mereka belajar ilmu agama, secara prinsip santri mewakafkan diri untuk menebarkan kemaslahatan dan siap sedia mendarmabaktikan hidup demi bangsa.

Maka selain momen mengenang dan meneladani kontribusi pesantren, peringatan Hari Santri juga menagih perhatian konkrit terhadap mereka. Secara regulasi ada UU 18/2019 tentang Pesantren. Diikuti Perpres 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Beleid tadi mengatur dana abadi pesantren yang dialokasikan guna meningkatkan kualitas SDM Ponpes. Riau pun menindaklanjuti berupa Perda tentang Penyelenggaraan Pesantren. Lingkupnya sama. Menyasar pendataan, pembinaan dan alokasi bantuan. Kendati segi aturan menunjukkan keberpihakan, tapi belum jaminan.

Setengah Hati

Perhatian dan pengakuan yang diinginkan tak hanya berkutat aspek normatif dan formalitas. Boleh dibilang aspirasi pesantren belum sepenuhnya terakomodir di UU Pesantren. Alias masih setengah hati. Tak sedikit malah yang menolak UU Pesantren dan aturan turunannya. Penyebabnya keberadaan pasal yang dikhawatirkan mengebiri nilai tradisional dan nilai yang dipegang erat pesantren.
Beberapa sorotan yakni: Pertama, pemberian bantuan. Pesantren dikenal sarana pendidikan yang lekat dengan kesederhanaan dan jiwa mandiri tanpa bantuan pemerintah. Niat negara alokasikan dana tentu bagus. Tetapi mesti dipertimbangkan supaya pesantren tak sepenuhnya tergantung bantuan Pemerintah. Ketergantungan akan menggerus mental berdikari yang notabene nilai unggul pesantren diakui sejak lama. Kekhawatiran lain UU pesantren menyoal kewajiban mendaftarkan. Kalangan pesantren berpandangan aturan tadi bisa jadi celah menutup pesantren yang tak mendaftar. Ujungnya pesantren dipolitisasi. Apalagi urusan daftar-mendaftar sudah banyak makan korban. Contoh UU Ormas menjadi alasan pembubaran FPI yang tidak mendaftar ke Kementerian terkait. Tak menutup kemungkinan kebijakan serupa diterapkan ke pesantren. Kita menghendaki pelaksanaan regulasi tentang pesantren mengenai kewajiban pendaftaran tanpa konsekuensi penghentian operasional. Sebab, keberadaan pesantren dibutuhkan. Keistimewaan pesantren adalah rasa percaya masyarakat dan mudah diakses.

Kedua, menjaga substansi pendidikan pesantren. Negara harus memastikan perubahan kurikulum jangan sampai mengebiri materi pendidikan tradisional pesantren, yang terbukti berhasil mendidik dan membentuk karakter. Bicara kurikulum, diantara yang disorot perihal penanaman nilai. Di UU Pesantren memicu kontroversi. Misal pasal yang menyatakan santri diminta memegang teguh toleransi, keseimbangan, moderat, cinta tanah air berdasarkan ajaran Islam. Sepintas tak ada yang salah dari kalimat tadi. Tapi bila ditelaah, kata “toleransi, keseimbangan dan moderat” berpotensi memecah belah dan ngaret. Sebab maknanya tak baku dan tak jelas. Implikasinya bahaya. Akan muncul pihak yang memanfaatkan pasal untuk menuding pesantren tertentu. Ditambah pertanyaan mendasar, siapa diberi hak menentukan mana toleran atau intoleran; mana moderat atau radikal? Kalau ikut logika penjajah, pesantren pasti dicap intoleran dan radikal karena basis perlawanan. Berhubung di pesantren diajarkan keutamaan dan kewajiban beramar makruf nahi mungkar; menentang kebatilan dan kezaliman, bisa saja ketika kalangan pesantren menyinggung kezaliman bakal dituding intoleran dan radikal.

Pendekatan Tepat

Berangkat dari pemaparan perlu pendekatan tepat. Pengakuan yang dikehendaki pesantren sebenarnya simpel: beri ruang. Santri dan pesantren akan selalu memainkan peran signifikan dengan atau tanpa bantuan negara. Meski memegang nilai tradisional, bukan berarti anti perubahan. Banyak pesantren tua eksis sampai kini. Bukti kemampuan beradaptasi yang tinggi. Balik ke masa penjajahan, pesantren malah pernah terlibat aktif meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sektor pertanian. Saat itu pangan di bawah kendali kolonial. Banyak pesantren memperkuat pertanian skala komunitas. Kisah fenomenal kala KH Muhammad Hasyim Asy’ari (1871-1947) mengintegrasikan pendekatan pengajaran agama dan pertanian di Ponpes Tebuireng.

Mengutip artikel di situs www.nu.or.id, cara pengajaran beliau ampuh menarik perhatian masyarakat untuk tak lagi bekerja di pabrik milik kolonial dan meninggalkan dunia gelap prostitusi yang sengaja didirikan penjajah di sekitar pabrik. Bahkan KH Hasyim Asy’ari sampai mengeluarkan fatwa pentingnya membangun pertanian, agar bangsa mandiri, maju dan sejahtera. Intinya pertanian mengangkat derajat ekonomi sekaligus media perlawanan rakyat dan kaum pesantren.

Penguatan sektor pertanian menarik diangkat. Dalam konteks kekinian ini pendekatan relevan dan sesuai isu kontemporer. Solusi menyiasati krisis pangan dan mengembalikan kejayaan agraris negeri yang tergerus gara-gara sawah digusur dan “ditanami” beton. Pemerintah terutama daerah (Pemda) diharapkan bersinergi dengan pesantren. Setakad ini cukup banyak agenda kementerian berupaya mengembangkan pendidikan vokasi di pesantren. Sebuah langkah tepat. Tapi orientasinya jangan sekedar mencetak pekerja untuk dunia industri. Idealnya lahirkan wirausaha khususnya agrobisnis. Di sini Pemda selaku fasilitator. Perkuat kemandirian Ponpes lewat Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren). Dengan begitu Ponpes pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti bank wakaf mikro, BMT (Baitul Maal wa Tamwil) dan bentuk usaha lain termasuk agrobisnis. Dengan begitu santri pun ditanamkan jiwa pengusaha sejak dini. Pemberdayaan seperti ini niscaya membawa kemajuan bagi negeri.***

Penulis : Dr (HC) H Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC MM. Anggota Komisi V DPRD Riau
Editor : Jef Syahrul
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Kamis, 14 September 2023 08:02 WIB
Riau Yang Menginspirasi
Senin, 25 September 2023 11:52 WIB
Darurat Regenerasi Petani
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Jum'at, 19 Mei 2023 08:04 WIB
Modal Sosial Kebangkitan Nasional
Senin, 17 April 2023 08:04 WIB
Memuliakan Malam Mulia
Minggu, 01 Oktober 2023 09:31 WIB
Masih Saktikah Pancasila?
Kamis, 01 Juni 2023 09:30 WIB
Tameng Itu Bernama Pancasila
Sabtu, 08 Juli 2023 08:53 WIB
PPDB: Momen Membangun Mentalitas
Rabu, 03 Mei 2023 08:01 WIB
Pendidikan Adalah Koentji
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Minggu, 17 September 2023 12:06 WIB
Keselamatan Pasien Prioritas Utama
Kamis, 21 September 2023 13:50 WIB
Riau Terhubung Tanda Beruntung
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Sabtu, 13 Mei 2023 08:22 WIB
Perawat Dan Masa Depan Bangsa
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Minggu, 23 Juli 2023 16:04 WIB
Perlindungan Anak Tanggung Jawab Bersama
Kamis, 05 Oktober 2023 09:47 WIB
Memutus Rantai Kerusakan Lingkungan
Jum'at, 04 Agustus 2023 11:05 WIB
Ketersediaan Beras Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 28 September 2023 08:57 WIB
Maulid Nabi Dan Nilai Kepemimpinan
Selasa, 08 Agustus 2023 08:18 WIB
Pentingnya Memproteksi Aset Bangsa
Jum'at, 21 April 2023 21:28 WIB
Misi Menjaga Fitrah
Kamis, 19 Oktober 2023 11:18 WIB
Cawe-Cawe Ala Feodalisme
Selasa, 22 Agustus 2023 08:23 WIB
Membaur Menjadi Melayu
Kamis, 28 September 2023 18:25 WIB
Pusat Studi Kawasan Asia Tenggara
Senin, 09 Oktober 2023 13:01 WIB
Pentingnya Skala Prioritas
Senin, 11 September 2023 07:05 WIB
Judi Bikin Merugi
Sabtu, 07 Oktober 2023 15:15 WIB
Pasang Surut Hubungan Indonesia-Malaysia
Kamis, 12 Oktober 2023 08:03 WIB
Dilema Pendidik Zaman Now
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Senin, 29 April 2024
Mudahkan Pelayanan Masyarakat, Kejari Pekanbaru Luncurkan Si-PEKA
Senin, 29 April 2024
Golkar Meranti Gelar Halal Bihalal, Iskandar: Ini Ruang untuk Saling Bermaafan
Senin, 29 April 2024
Kampar Expo 2024 jadi Ajang Edukasi Industri Migas untuk Masyarakat dan Pelajar Riau
Senin, 29 April 2024
Bupati Karimun Hadiri Silaturahmi dan Tabalkan Ketum IWKK Pekanbaru Terpilih

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Senin, 01 April 2024
Satgas Saber Pungli Provinsi Riau Sosialisasikan Aplikasi Si Duli ke DPMPTSP Kota Pekanbaru
Kamis, 28 Maret 2024
Konsultasi tentang Pengawasan Berusaha Berbasis Risiko, DPRD Kota Batam ke DPMPTSP Kota Pekanbaru
Senin, 25 Maret 2024
Koordinasi dan Konsultasi tentang Promosi Penanaman Modal, DPMPTSP Indragiri Hilir Kunjungi MPP Kota Pekanbaru
Kamis, 21 Maret 2024
DPRD Kota Padang Panjang ke MPP Kota Pekanbaru untuk Konsultasi Tugas Pokok dan Fungsi

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www