Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Tameng Itu Bernama Pancasila
Kamis, 01 Juni 2023 09:30 WIB
Tameng Itu Bernama Pancasila
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Setiap tanggal 1 Juni kita memperingati hari lahir Pancasila. Kendati penetapan 1 Juni sejak awal disertai pro dan kontra, mengingat ada versi sejarah menuturkan bahwa kelahiran Pancasila sebagai dasar negara mestinya 18 Agustus 1945 saat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) mengesahkan UUD 1945 yang di Pembukaan tercantum Pancasila, namun tak ada ruginya memanfaatkan momen 1 Juni untuk menggali esensinya. Selain itu, Pancasila juga bak cermin untuk berkaca. Sehingga dapat mengevaluasi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks kekinian. Boleh dibilang gagasan Pancasila filosofi berbangsa dan bernegara selalu menjadi topik kontemporer.

Setiap diskusi, argumentasi dan silang pendapat yang muncul di hari peringatan dan diluar itu merupakan aktivitas positif dalam rangka membangun kesadaran dan memperkaya khazanah. Harapannya, hadir usaha merevitalisasi Pancasila dan menjadikannya rujukan serta inspirasi menjawab tantangan kehidupan. Bicara revitalisasi, bukan ditengok seberapa besar dan banyak simbol burung garuda dan sila-silanya dipajang di gedung dan perkantoran. Revitalisasi bila nilai-nilainya dapat diterapkan dan diejawantahkan ke ranah realita.

Berangkat dari sejarah, Pancasila tameng kokoh yang melindungi bangsa kita dari berbagai gempuran dan serangan degradasi moral; Membuka topeng para pengkhianat negara; Dan di saat sama menampakkan siapa yang ikhlas dan tulus bela kepentingan bangsa. Diantaranya tersaji dalam peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Saat itu sejumlah tokoh anti komunis difitnah dan dituduh pembangkang negara. Sementara PKI mempropagandakan dirinya pelindung Pancasila. Bahkan seorang pentolan PKI bernama DN Aidit sampai bikin buku berjudul “Membela Pantjasila”.

Mengutip dokumen Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dalam wawancara dengan Majalah Pembina, Aidit pernah berkata bahwa PKI menerima Pancasila sebagai dasar negara dan menentang segala upaya pemretelan sila-silanya terutama sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Seiring berjalan waktu terungkap semua hanyalah kedok. Di kesempatan lain terkuak pidato Aidit berkata bahwa apabila sosialisme Indonesia tercapai maka Pancasila tak dibutuhkan lagi. Puncaknya pemberontakan dan pembunuhan oleh PKI untuk memuluskan agendanya.

Sejarah Berulang?

Pola serupa bisa saja terulang. Terlebih melihat kondisi beberapa tahun belakangan. Muncul fenomena dimana Pancasila lagi-lagi dijadikan tameng. Penyampaian di lisan demi kepentingan bangsa, tetapi nyatanya diselewengkan demi membela kepentingan kelompok dan kekuasaan. Jika dulu bapak pendiri bangsa kita memformulasikan Pancasila alat menyatukan nusantara, sebaliknya kini Pancasila disalahgunakan sebagai alat pembenaran, memecah belah dan menyerang kubu berbeda pandangan.

Sikap paling benar dan paling NKRI, merasa punya otoritas menafsirkan Pancasila dan menentukan mana yang pancasilais atau anti Pancasila. Tanpa disadari, pihak yang melakukan cara-cara barusan telah gagal mengambil pelajaran dari masa lalu. Perbuatan tadi paradoks dengan sejarah lahirnya Pancasila yang diwarnai sikap tolerasi tingkat tinggi. Mengutip sumber sejarah, dalam sidang BPUPKI kubu Islam punya perwakilan terbanyak dan unggul suara (35 orang anggota). Mengacu ke prinsip demokrasi suara mayoritas penentu suatu keputusan. Waktu itu terjadi perdebatan panas dengan kubu lain soal keinginan dasar negara Indonesia berdasarkan Islam. Meski mayoritas dari segi suara, kubu Islam rela berkorban dan berkompromi guna kepentingan lebih besar yakni membangun cita-cita negara Indonesia yang hendak dicapai secara bersama.

Begitulah bapak pendiri bangsa dalam merumuskan dan mendiskusikan penetapan dasar lima pilar dasar berdirinya NKRI, juga dilalui secara negarawan, cerdas, intelek dan lepas dari kesan emosi serta pemaksaan kehendak. Berbeda keadaan sekarang, mendiskusikan Pancasila seakan angker dan disikapi secara emosional serta selalu diarahkan ke satu kesimpulan yang tak boleh dibantah.

Kemudian sehubungan sikap latah tukang klaim, Pancasila bukan label atau kayak lahan untuk dikapling. Penentu jiwa Pancasila tampak dalam kehidupan. Oleh karena itu, sikap merasa paling pancasilais harus segera dihentikan. Sebab akan menghantarkan bangsa ke lembah kehancuran. Bicara praktik dan penerapan, problematika bukan di tingkat akar rumput. Akan tetapi darurat Pancasila justru di level elit atau pengambil kebijakan. Tak sedikit regulasi dan kebijakan mengundang kontroversi. Semisal UU Cipta Kerja yang diputus inkonstitusi oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Kok bisa kebijakan ditentang luas rakyat dari berbagai kalangan dipaksakan berlaku? Kami selaku anggota Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Riau menganggap itu preseden buruk. Sekaligus kegagalan pusat memberi teladan ke daerah. Mustahil sebuah UU mengakomodir nilai Pancasila ketika proses penyusunan saja tak sejalan dengan konstitusi.

Terakhir dan terpenting, rakyat berharap contoh dari level pimpinan negara. Sayangnya realita tak bersambut. Paling heboh pidato Presiden Joko Widodo baru-baru ini yang mengaku harus cawe-cawe di Pemilu 2024 demi “kepentingan negara”. Walau Jokowi bilang tetap akan berjalan sesuai peraturan perundang-undangan, tapi dalih “kepentingan negara” terlanjur mengundang kecurigaan. Pertama dalam sejarah bangsa pemimpin negara kepo dan sibuk mengurusi siapa kandidat pemimpin ke depan.

Padahal banyak isu krusial terkait penegakan nilai Pancasila yang menantikan cawe-cawe pimpinan negara. Semisal perlindungan terhadap agama dan simbolnya, dimana penista agama terkesan dilindungi, di satu sisi instansi negara mensponsori pandangan toleransi kebablasan berbungkus tema moderasi mirisnya di sisi lain instansi pemerintah memelihara orang-orang intoleran yang tak bisa legowo menerima perbedaan penetapan hari raya. Berikut aspek lain perwujudan sila pertama. Selanjutnya pemenuhan sila keadilan sosial di saat banyaknya kasus ketimpangan yang terang-terangan dipertontonkan. Khususnya penegakan hukum yang tumpul ke elit dan tajam ke orang lemah dan berseberangan. Rakyat menuntut haknya dikriminalisasi sementara oligarki dan orang yang merugikan negara difasilitasi.

Beranjak ke sila lain, di tataran penyelenggaraan pemerintahan hubungan Pusat dan Daerah belum sepenuhnya berlandaskan prinsip musyawarah mufakat. Tengok saja bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA) yang kerap diakal-akali. Sudahlah SDA daerah disedot, transfer daerah dikurangi dan dipotong dengan seribu alasan. Di luar itu masih banyak isu lain dalam konteks penerapan Pancasila. Memang pelaksanaan melekat di masing-masing individu. Meski begitu semua tak akan terwujud tanpa keteladanan dan ikhtiar membangun sebuah sistem. Peradaban hanya bisa dibangun lewat pembentukan karakter. Pembangunan karakter akan lebih efektif dibentuk lewat pendekatan tersistematis. Seiring nilai Pancasila tertancap jadi identitas diri manusia bangsa, inilah tameng sesungguhnya.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Jum'at, 19 Mei 2023 08:04 WIB
Modal Sosial Kebangkitan Nasional
Senin, 17 April 2023 08:04 WIB
Memuliakan Malam Mulia
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Rabu, 03 Mei 2023 08:01 WIB
Pendidikan Adalah Koentji
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 08 Mei 2023 09:06 WIB
Berantas Diskriminasi Dunia Kerja!
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Kamis, 30 Maret 2023 07:50 WIB
Modal Sosial Bangun Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Rabu, 26 April 2023 09:01 WIB
(Ancaman) Robohnya Bangsa Kami
Sabtu, 13 Mei 2023 08:22 WIB
Perawat Dan Masa Depan Bangsa
Sabtu, 27 Mei 2023 16:24 WIB
Belanja Berkualitas, SDM Naik Kelas
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Selasa, 23 Mei 2023 08:31 WIB
Guru “Merdeka” Menuju Merdeka Belajar
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Selasa, 04 April 2023 14:35 WIB
Iqra’ Gerbang Ilmu Dan Kebenaran
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Rabu, 05 April 2023 08:50 WIB
Sepak Bola dan Politik Anti Kolonialisme
Jum'at, 21 April 2023 21:28 WIB
Misi Menjaga Fitrah
Minggu, 09 April 2023 10:35 WIB
Kesehatan Untuk Semua
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www