Indra SE
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Baru tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau mengajukan rencana rapat pembahasan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) tahun 2020 kepada Pemerintah Provinsi Riau selaku pemegang saham mayoritas.
Tiga perusahaan plat merah itu diantaranya PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER), PT Pengembangan Investasi Riau (PIR), dan PT Sarana Pembangunan Riau (SPR).
"Baru tiga BUMD itu yang baru mengajukan RKAT 2020," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Setdaprov Riau, Indra SE kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (23/10/2019).
Selanjutnya, kata Indra, pihaknya akan menyesuaikan agenda dan dokumen yang disampaikan BUMD ke Pemprov Riau.
"Karena sebelum RKAT dilaksanakan terlebih kita belajari dulu terhadap dokumen yang disampaikan ke kita. Sebab untuk RKAT mesti dilengkapi dulu dokumennya," terangnya.
Dia mengatakan, jadwal pembahasan RKAT ini sesuai aturan paling lambat harus dilaksanakan pada akhir November 2019.
"Iya RKAT selambat-lambatnya akhir November," cetus Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau ini.
Ditanya apa penekanan Pemprov Riau selaku pemegang saham kepada BUMD saat RKAT, Indra menyebut pihaknya akan meminta BUMD meningkatkan laba.
"BUMD ini kan mesin bisnis kita, yang output-nua djharapkan menghasilkan laba yang sebesar-besarnya. Sehingga dari labar yang besar itu kita bisa memperoleh dividen yang muaranya bisa menambah pundi-pundi pendapatan daerah," tukasnya.