PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekelompok mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) melakukan aksi di depan kantor DPRD Provinsi Riau, Senin (18/5/2020).
Dalam orasinya mereka membawa beberapa isu, yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Karhutla, dan RUU Cipta Lapangan Kerja. Isu ini mereka tujukan untuk Pemerintah pusat, provinsi dan Kota Pekanbaru.
"Untuk pusat kita kecewa terhadap DPR dan Jokowi. Memaksa untuk menaikkan iuran BPJS, mengesahkan RUU-RUU yang bertentangan dengan masyarakat, termasuk UU Minerba yang baru disahkan. Kita mendesak kepada anggota DPR dapil Riau untuk bersuara menolak RUU cipta lapangan kerja," kata Presma Unri Syafrul Ardi.
Selanjutnya, kepada Pemerintah Provinsi Riau, BEM Unri mengkritisi peraturan PSBB yang disahkan dan diterapkan. Pihaknya tidak ingin PSBB se-Riau sama dengan kota Pekanbaru yang menimbulkan permasalahan.
"Maka kita harap Pemprov Riau dan DPRD mengawasi hal ini, baik dana, teknis pelaksanaannya juga. Kemudian persoalan Karhutla, Riau masih tetap terbanyak titik api di tengah pandemi, ini harus disikapi serius," cakapnya.
Lebih lanjut, terakhir kepada Pemko Pekanbaru meminta audit secara jelas dana dan bantuan yang digelontorkan selama PSBB Pekanbaru.
Setelah menyampaikan aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.