DPRD Riau
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Sumatera Barat (Sumbar) menyambangi DPRD Provinsi Riau, Kamis (15/9/2022). Kedua lembaga legislatif itu membahas rencana kerjasama di sektor pembangunan pelestarian kebudayaan.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto menyambut baik gagasan kolaborasi ini. Ia berharap pelestarian dan pembangunan kebudayaan antara dua daerah ini dapat diwujudkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama.
"Pentingnya pelestarian dan pembangunan kebudayaan ini untuk kita wariskan dan sebagai pembentukan karakter generasi kita. Kemudian, bicara tentang budaya tentu menjadi ciri khas yang tak terpisahkan dari kepariwisataan. Sehingga kita sangat menyambut baik ini," kata Hardianto.
Kedua belah pihak meminta agar hasil pertemuan itu ditindaklanjuti oleh Dinas Kebudayaan Riau dan Sumatera Barat yang direalisasikan dalam bentuk kerjasama.
Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, Sumbar dan Riau memiliki keterikatan yang sangat kuat satu sama lain. Hal itu didasari dari akar kebudayaan satu rumpun dan tak terpisahkan.
"Minang dan Riau ini tidak bisa dipisahkan. Kita satu rumpun adat dan budaya. Kita sependapat dengan pak Hardianto tadi agar ke depan kita jemput kembali masalah budaya ini," kata dia.
Lanjut dia, identitas Sumbar dan Riau selaku orang melayu, dengan canggihnya teknologi sekarang, ada pertukaran dan transformasi terhadap budaya luar yang mengkhawatirkan ke depan. Sehingga bentuk kolaborasi ini akan dijadikan sebagai benteng.
Kerjasama ini juga akan mengarah kepada hulu dan hilir. Ditambahkan dia, hulunya merupakan sektor kebudayaan dan hilirnya adalah sektor wisata.
"Hulu dan hilir ini adalah harta kekayaan kita sesungguhnya yang kita jual ke dunia luar. Kalau kita sebut pantai Sumbar indah, di luar banyak yang lebih indah, alam di Sumbar atau di Riau indah, di luar negeri banyak lebih. Tapi kalau budaya kita yakin mereka tidak punya," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan |