PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kecuali Dumai dan Meranti, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Peternakan akan menyalurkan ribuan ekor sapi untuk masyarakat Riau. Pengadaan sapi ini akan disalurkan untuk 10 kabupaten/kota.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau Zulfi Mursal mengatakan, sejak tahun 2022 dan 2023 Pemprov Riau telah menganggarkan anggaran untuk pengadaan sapi. Pemenang tender atau kontraktornya perusahaan dari Jawa Timur.
"Pengadaan sapi ini akan disalurkan kepada masyarakat melalui kelompok peternak. Pengadaannya hanya untuk daerah yang mengusulkan saja. Penyaluran sapi ini disalurkan oleh Dinas Peternakan," kata Mursal, Rabu (18/1/2023).
Berdasarkan hasil rapat, ada permasalahan yang terjadi dalam pengadaan sapi untuk tahun 2022. Pemerintah tidak bisa menyalurkan semua sapi, karena permasalahan kesehatan sapi yang terjangkit wabah penyakit PMK, LSD, dan lain-lain.
Meski begitu, pengadaan sapi tersebut tetap dilanjutkan sampai 20 Februari tahun 2023. Sementara anggaran pengadaan akan dibayarkan pada APBD Perubahan 2023. Karena anggaran 2022 telah menjadi Selisih Lebih Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Anggaran (Silpa).
Jika dirinci, Tahun 2022 ada pengadaan 1.883 ekor sapi untuk 269 kelompok peternak. Total anggaran ada sekitar Rp 20.9 miliar lebih. Sementara yang tersalurkan baru 490 ekor sapi untuk 70 kelompok.
Sisanya sekitar 1.393 untuk 199 kelompok akan di salurkan pada awal tahun 2023. Sementara untuk tahun ini, Pemprov Riau kembali menganggarkan pengadaan sapi untuk 39 kelompok. Penyaluran ini harus selesai sampai akhir tahun.
"Sebelumnya tahun 2020 dan 2021, kita tidak ada menyalurkan sapi, karena wabah sangat tinggi. Namun kini wabah sudah menurun. Kita harapkan, peternak bisa memanfaatkan bantuan ini dan jangan sampai dihilangkan supaya tidak terjerat proses hukum," papar Mursal.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |