PEKANBARU (CAKAPLAH) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Bulan Maret tahun 2023, Riau mengalami inflasi secara Year on Year (YoY) sebesar 5,54 persen dengan IHK 114,81. Namun secara Month to Month (MtM) Riau mengalami deflasi sebesar 0,14 persen.
"Pada Bulan Maret 2023, gabungan 3 kota di Provinsi Riau mengalami inflasi Year On Year (Maret 2022 - Maret 2023) sebesar 5,54 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,81, namun secara bulan ke bulan mengalami deflasi sebesar 0,14 persen," ujar Plt Kepala BPS Riau Ajid Hajiji, Selasa (4/4/2023).
Ia mengatakan dari tiga kota IHK di Provinsi Riau, semua kota mengalami inflasi secara YoY yaitu, Kota Pekanbaru sebesar 5,54 persen dan secara MtM mengalami deflasi sebesar 0,17 persen.
"Kota Dumai sebesar 6,25 persen (YoY) dan MtM mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dan Kota Tembilahan sebesar 3,49 persen (YoY) dan secara MtM mengalami deflasi sebesar 0,19 persen," cakapnya.
Lanjut Ajid, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 14,65 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 7,22 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,57 persen.
Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,42 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,90 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,77 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,65 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 2,24 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,56 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen.
"Di sisi lain satu kelompok mengalami deflasi yoy yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,86 persen," sebutnya.
Lanjut Ajid, adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Maret 2023 antara lain bensin, beras, rokok kretek filter, mobil, nasi dengan lauk, kontrak rumah, telur ayam ras, angkutan udara, bakso siap santap.
"Sementara secara month to month terjadi deflasi dimana beberapa komoditas yang
dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, antara lain cabai merah, bawang merah, beras, telur ayam ras, tomat, minyak goreng," cakapnya.
Dari 24 kota di Sumatera yang menghitung IHK, seluruh kota mengalami inflasi yoy, dengan inflasi yoy tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 6,71 persen, diikuti oleh Kota Meulaboh sebesar 6,27 persen dan Kota Dumai sebesar 6,25 persen. Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Tembilahan sebesar 3,49 persen.
Berdasarkan urutan inflasi YoY kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut yaitu Dumai urutan ke-3, Pekanbaru urutan ke-8 dan Tembilahan urutan ke-24.