Aidil Haris
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau DR Aidil Haris menilai partai politik bisa saja mengevaluasi dukungan terhadap bakal calon kepala daerah Kabupaten Bengkalis yang turut disebut-sebut dalam persidangan Bupati Bengkalis Nonaktif Amril Mukminin.
Nama-nama yang disebut dalam sidang tersebut diantaranya Kasmarni yang merupakan istri Amril Mukminin yang juga bakal calon bupati Bengkalis, serta Ketua DPRD Riau Indra Gunawan Eet.
Untuk diketahui, saat ini pasangan Kasmarni - Bagus Santoso sudah didukung oleh PAN, PKB, dan Nasdem. Sementara itu, Indra Gunawan Eet diusung oleh Golkar dan Perindo.
"Misalnya Golkar yang sekarang sudah ke Eet. Tapi menurut saya Golkar bisa jadi mengevaluasi itu arah dukungannya ketika terseret kasus Amril. Golkar akan selalu mendukung kepala daerah itu yang memiliki track record yang bagus. Golkar biasanya lebih dewasa, dan lebih rasional dalam menentukan calon," kata Aidil Haris, Jumat (10/7/2020).
Aidil menambahkan hal ini juga nantinya akan membuat partai - partai yang memiliki kursi strategis di DPRD Bengkalis yang belum menentukan siapa calon yang diusung untuk berpikir ulang dan diyakini lebih rasional dalam menentukan sikap.
"Seperti PDIP dan Gerindra yang memiliki kursi signifikan di DPRD Bengkalis, mereka akan lebih rasional, dan tidak gegabah dalam menentukan sikap," kata Aidil lagi.
Nantinya, kondisi ini kata Aidil bisa menjadi nilai plus bagi calon-calon yang saat ini belum mendapatkan dukungan partai. Mereka nantinya akan melakukan lobi-lobi untuk meyakinkan partai - partai untuk berbalik mendukung mereka.
"Riak-riak akan terus terjadi terkait dengan persoalan hukum Amril. Golkar belum final, kabar bergulir PAN akan evaluasi dukungan, dan partai lain yang belum menentukan sikap masih ada. Jadi menarik untuk kita simak dari luar, calon-calon lain yang belum dapat perahu untuk melakukan lobi. Artinya kompetitor mereka bermasalah dam mereka bisa masuk, dan mengambil celah," cakapnya lagi.
Aidil mencontohkan seperti Ahmad Syah Harrofie dan beberapa kader PKS yang saat ini belum mendapatkan dukungan resmi partai menjadi nilai plus bagi mereka untuk melakukan pendekatan ke partai secara persuasif.
Selain itu, kondisi ini juga bisa memunculkan calon - calon lain yang sebelumnya belum muncul ke permukaan, yang bisa dinilai memiliki popularitas dan track record yang bagus, tak neko-neko, di masyarakat punya basis. Bisa jadi partai politik mengusungnya di tengah kondisi yang ada.
"Semua masih bisa terjadi di Pilkada Bengkalis, menarik kita lihat dari luar," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Kabupaten Bengkalis |