Presiden Joko Widodo
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masyarakat di empat desa di Kecamatan Rokan IV Koto, Rokan Hulu, Riau terus menolak rencana pemerintah yang akan membangun Waduk Lompatan Harimau.
Masyarakat mengkhawirkan pembangunan Waduk Lompatan Harimau dengan dalih untuk irigasi dan tranmisi akan menenggelamkan empat desa di Kecamatan Rokan IV Koto.
Keempat desa yang akan ditenggelamkan yakni Cipang Kiri Hulu, Desa Cipang Kiri Hilir, Desa Tibawan dan Desa Cipang Kanan.
Baca: Menteri PDTT: Waduk untuk Kemaslahatan Masyarakat
Ternyata kabar penolakan itu sampai juga ke Presiden Joko Widodo. Presiden telah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) untuk segera mengkomunikasikan dengan masyarakat dimana akan dibangun Waduk Lompatan Harimau.
Waduk Lompatan Harimau di Kabupaten Rokan Hulu tersbeut menjadi proyek strategis nasional (PSN) pemerintahan Jokowi.
"Itu teknis, tadi saya sudah telpon Kementerian PU, agar dikomunikasikan yang baik. Bahwa ini akan bermanfaat bagi masyarakat banyak, tapi jangan merugikan rakyat yang sudah menempati lokasi tanah yang ada, yang akan dipakai untuk waduk itu. Saya kira tidak di sini saja daerah lain juga seperti itu," kata Presiden Jokowi, usai blusukan di pusat perbelanjaan terbesar mall Ciputra Pekanbaru, Selasa (8/5/2018) malam tadi.
Ketika disinggung adanya penolakan dari warga Rohul yang meminta agar proyek waduk tersebut dihentikan. Menurut Presiden hal-hal yang seperti itu sudah biasa terjadi dan dikomunikasikan dengan baik.
"Ada hal yang sama seperti itu, asal bisa diajak bicara, mencarikan solusi mencarikan jalan keluar, saya kira semua persoalan pasti ada solusinya," kata Presiden.
Presiden menjelaskan Proyek strategis nasional yang ada di Riau akan terus berjalan. Dan jika ada masalah nantinya alam diselesaikan dengan Kementerian terkait.
Penulis | : | CK1 |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |