PEKANBARU (CAKAPLAH) - Puluhan warga Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali melakukan aksi di depan Mapolda Riau. Warga dan mahasiswa ini melakukan aksi atas lambannya proses hukum terhadap kasus yang disangkakan kepada Sariantoni.
Seperti yang disampaikan Ketua Koperasi Sejahtra Bersama (KSB), Wahidin, bahwa pihaknya sudah menemui jajaran Ditreskrimum Polda Riau dalam kegiatan aksi itu. Ia mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendorong Polda Riau untuk mengembangkan kasus dugaan penggelapan dana koperasi tersebut.
"Sudah dua kali panggilan tapi Sariantoni ini tidak datang. Kita ingin polisi tegas," ujar Wahidin pada Kamis (20/12/2018).
Wahidin mengatakan bahwa pihiknya memberikan tenggat tiga hari lagi agar Polda Riau untuk memanggil Sariantoni dan mengembangkan kasus tersebut. Jika tidak maka pihaknya akan langsung melaporkan kasus ini ke Mabes Polri.
"Kita juga akan mengajak massa lebih banyak untuk melakukan aksi ini. Ini merupaka aksi ketiga yang ketiga sejak Sariatoni kita laporkan," ujar Wahidin.
Wahidin juga menjelaskan bahwa Oknum Anggota DPRD Rohul itu diduga sudah melarikan dana milik koperasi sebanyak Rp 298 miliar. Sebanyak 551 orang anggota koperasi pun dirugikan atas sikapnya.
"Jadi kita tunggu ketegasan Polda agar kasus ini bisa segera diroses," pungkasnya.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Riau, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu |