Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief saat melakukan pertemuan dengan Nasdem.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - PKS memilih berkoalisi dengan Nasdem di Pilkada Rokan Hilir 2020. Kedua partai ini akan mengusung pasangan Maliki Edison.
PKS memiliki 4 kursi di DPRD Rohil, sementara Nasdem 5 kursi. Dengan gabungan 9 kursi, Koalisi partai ini sudah bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati ke KPU Rohil.
Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief kepada CAKAPLAH.com mengatakan, PKS telah melalui beberapa lobi-lobi dengan tetap pada opsi mengusung kadernya sebagai calon wakil bupati.
"Sebelumnya PKS sempat menjalin komunikasi dengan Demokrat dan Perindo untuk bersama pak Asri Auzar. Sebelumnya juga sempat akan koalisi dengan Gerindra mengusung Syafrudin Iput, hanya saja tidak ada kejelasan komunikasi, sampai saat ini," kata Hendry Munief.
Setelah melalui komunikasi politik yang panjang, lanjut Munief, akhirnya PKS dan Nasdem sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Rohil. Keduanya mengusung Muhammad Maliki dari Nasdem sebagai bakal calon bupati, dan Edison bakal calon wakil bupati dari PKS.
"Alhamdulillah sudah mengerucut PKS dan Nasdem untuk Pilkada Kabupaten Rohil, setelah komunikasi langsung dengan pihak Nasdem. InsyaAllah berkoalisi. Pak Maliki dan pak Edison pasangan yang ideal tentunya untuk Pilkada Rokan Hilir," papar Munief lagi.
Pihaknya akan memanggil DPD PKS Rohil untuk mengumpulkan data guna diajukan ke DPP untuk dikeluarkan SK dukungan kepada pasangan Maliki-Edison.
"Dalam waktu dua atau tiga hari ini akan dituntaskan koalisi ini sehingga keluar SK dari pusat," imbuh Munief.
Untuk diketahui, jika koalisi pasangan ini terwujud, maka ini menjadi pasangan pertama penantang petahana Suyatno - Jamiludin di Rohil. Pasalnya setakat ini, bakal calon pasangan yang baru memastikan diri berlayar baru pasangan petahana tersebut.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Rokan Hilir |