Syamsurizal.
|
ROHUL (CAKAPLAH) - Anggota DPRD Riau Dapil Rokan Hulu, Syamsurizal menyoroti minimnya lapangan pekerjaan di Dapilnya tersebut. Ia pun meminta pemerintah segera bertindak dalam persoalan pengangguran di Provinsi Riau.
Yang membuat miris, kata Syamsurizal, saat turun reses, didapatinya banyak bahkan lulusan S2 yang saat ini bekerja sebagai tukang dodos sawit. Mestinya, fenomena seperti ini harus menjadi perhatian dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Riau.
"Jika persoalan angka pengangguran ini semakin tak terkendali, bukan tidak mungkin hal-hal buruk akan terjadi di tengah masyarakat. Kalau sekarang ini kondisi ekonomi masih baik, walaupun banyak pengangguran, karena mereka bisa bekerja dodos sawit, harga sawit juga lagi tinggi, untuk jangka panjangnya seperti apa?," kara Syamsurizal.
Politisi PAN ini juga menyoroti soal database pemerintah dalam mengklasifikasikan pendidikan maupun keahlian warganya. Dia melihat, kelemahan pemerintah hari ini adalah lemah dalam pendataan, sehingga banyak orang-orang yang sudah tamat sekolah tidak tahu mau kemana lagi.
"Jika pemerintah mau serius, harusnya dilakukan pendataan mulai dari tingkat RT, RW, Lurah dan Camat. Sehingga, semua data bisa terintegrasi dengan baik. Tapi, honor RT dan RW juga harus ditambah. Kalau ditanya ke Disnaker, berapa anak STM yang tak dapat kerja? Berapa sarjana teknik dan lainnya? Pasti mereka tidak ada. Mestinya ini sudah ada, supaya bisa dialihkan ke perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga," cakapnya lagi.
Syamsurizal menyarankan supaya pemerintah mulai bergerak membangun sektor hilirisasi sawit. Sebab, produk hilirisasi dari sawit akan memiliki nilai jual lebih tinggi ketimbang buah sawit ataupun Crude Palm Oil (CPO).
Jika geliat hilirisasi terhadap sawit ditingkatkan, Syamsurizal optimis akan bisa memangkas angka pengangguran, karena ada tenaga-tenaga kerja yang terserap.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |