Ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setelah sempat zero kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Riau pada akhir tahun 2022 lalu, saat ini kasus PMK kembali ditemukan menyerang ternak di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman mengatakan pada awal tahun ini, kasus ternak terpapar PMK kembali ditemukan di Kabupaten Bengkalis. Dimana jumlah ternak yang terpapar berjumlah 25 ekor.
"Setelah sebelumnya sempat zero kasus, ternak yang terpapar PMK kembali ditemukan di Bengkalis. Jumlahnya 25 ekor milik 23 peternak. Namun setelah dilakukan pengobatan, saat ini ternaknya sudah sembuh," kata Herman, Jumat (17/2/2023).
Setelah ternak yang terpapar PMK di Bengkalis sembuh, kata Herman, saat ini kembali ditemukan ternak yang terpapar PMK di Kabupaten Siak sebanyak tiga ekor.
"Kami baru dapat laporan di Siak kembali ditemukan ternak yang terpapar PMK. Saat ini juga sedang dilakukan pengobatan," ujarnya.
Dengan adanya tambahan ternak yang terpapar PMK tersebut, maka total hewan ternak yang terpapar di Riau hingga saat ini sebanyak 5.256 ekor. Dari jumlah tersebut, 33 ekor diantaranya mati, potong paksa 35 ekor dan sembuh 5.185 ekor.
"Untuk tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar PMK di Riau juga tinggi. Sebagai bentuk antisipasi, saat ini petugas juga menggencarkan program vaksin pada ternak," ujarnya.
Untuk capaian vaksinasi PMK hingga saat ini dari realisasi target populasi mencapai 80 persen. Angka tersebut merupakan persentase total dari jumlah target polulasi yakni 197.228 hewan ternak.
"Sementara, total vaksin yang telah didistribusikan ke kabupaten/kota saat ini berjumlah sebanyak 189.200 dosis," tukasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |