SIAK (CAKAPLAH) - Tim Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kembali turun ke lokasi penampakan hewan buas diduga Harimau Sumatera oleh warga di sekitar kebun kelapa sawit di Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Kali ini BBKSDA turun untuk mengecek hasil rekaman kamera trap yang dipasang lima hari sebelumnya.
BBKSDA didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas dan pemerintah kampung Temusai masuk ke kebun sawit itu dengan persenjataan bius sebagai antisipasi jika adanya serangan hewan buas. Tim secara bersamaan juga menelusuri di sekitar lokasi kamera untuk melihat kemungkinan adanya jejak-jejak baru dari target.
Kepala Resort Siak BBKSDA Riau, Rafles Sitinjak menyampaikan dari hasil rekaman kamera yang terpasang di lokasi, belum menemukan adanya aktifitas hewan buas apapun, hanya merekam adanya penampakan hewan liat seperti monyet dan babi.
"Dari hasil rekaman kamera trap itu ternyata ada seekor beruk yang beraktifitas di sana, sedangkan untuk HS belum ada kelihatan," cakapnya dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).
Rafles mengatakan BBKSDA memasang satu kamera trap di titik yang dianggap sebagai jalur lintas harimau di kebun sawit Kampung Temusai itu. Dekat dengan ditemukannya jejak kaki hewan buas diduga HS.
"Untuk itu kami tetap memasang kembali kamera tersebut sampai nanti ketemu targetnya, karena kita harus memastikan dulu apa yang dilaporkan oleh masyarakat memang Harimau atau bukan. Jika betul kita akan pasang perangkap untuk selanjutnya," katanya.
Meski belum terlihat adanya Harimau Sumatera di kebun sawit warga Kampung Temusai itu, BBKSDA mengimbau kepada warga setempat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, antisipasi agar tak terjadi lagi konflik antara Harimau dengan manusia.
"Jangan ada yang memanen sawit sendiri-sendiri untuk sementara ini. Bila ada warga yang berpapasan langsung dengan Harimau, jangan langsung membalikan badan dan lari, karena itu akan memancing Harimau untuk menyerang. Selain itu, bila ada yang melihat tapak Harimau Sumatera di perkebunan warga segera melaporkan ke BKSDA secepatnya agar dilakukan tindakan," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, dua pekerja kebun kelapa sawit milik Sugeng di Kampung Temusai yakni Nasrun dan Pujiono mengaku berpapasan dan melihat Harimau Sumatera saat hendak masuk ke kebun. Lantas mereka melaporkan hal itu kepada penghulu dan aparat setempat untuk menindaklanjuti temuannya. Berselang sehari BBKSDA turun mengecek lokasi kejadian dan ditemukan adanya jejak kaki hewan mirip harimau.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kabupaten Siak |