ROHUL (CAKAPLAH)-Paska musibah ambruknya Perancah Penyangga rangkaian baja jembatan proyek lanjutan pembangunan Jembatan Sungai Batang Lubuh SP III Di Desa Kepenuhan Barat, Selasa (3/10/2023) siang lalu, Kontraktor Pelaksana PT Rajawali Sakti Prima mempercepat proses pembersihan material di lokasi kejadian.
Pembersihan lokasi dari puing -puing sisa material perancah yang ambruk dihantam arus Sungai Rokan itu bertujuan untuk mempermudah penempatan alat Crane yang nantinya akan digunakan untuk mengevakuasi Rangkaian Baja Jembatan yang bergeser dari kedudukannya akibat robohnya perancah.
Kepala Dinas PUPR Rohul H. Anton ST mengatakan, paska kejadian Selasa siang, Rangka Baja Jembatan saat ini mengalami penurunan sekitar 1 Meter dari Kontruksi Substruktur Ujung Jembatan (Abutmen).
Penurunan kedudukan rangka baja di ujung jembatan akibat robohnya perancah menyebabkan bergesernya rangkaian baja yang menghubungkan antara Kontruksi Abutmen Barat ke Pilar Tengah hingga jatuh terperosok ke bibir sungai.
"Hari ini kontraktor pelaksana sudah selesai melakukan pembersihan dan diupayakan malam ini kedudukan Alat Crane juga sudah didapatkan," cakap Anton kepada Cakaplah, Kamis (5/10/2023).
Anton menjelaskan, proses evakuasi rangka baja jembatan yang ambruk rencananya akan mulai dilakukan pada Juma"at Esok, dimana kontraktor Pelaksana akan terlebih dahulu membuka rangkaian-Rangkaian baja yang sudah terpasang dan kemudian di angkat menggunakan Crane.
"Karena Rangkaian Baja Jembatan itu diperkirakan beratnya hampir 120 Ton, maka rangkaiannya harus dipisahkan kembali terlebih dahulu, baru kemudian di angkat menggunakan crane," terangnya.
Selain pengangkatan rangkaian baja, kontraktor pelaksana juga akan membangun kembali perancah atau penyangga rangkaian jembatan yang hancur diterjang arus sungai di Segmen 6 dan 8 dengan konstruksi yang lebih kokoh.
"Ini murni musibah, namun untungnya tidak ada korban dalam kejadian ini dan kondisi konstruksi baik Abutmen dan rangkaian baja Jembatan juga tidak ada yang rusak. Yang hancur itu hanya perancahnya karena di hantam arus sungai yang naik," jelasnya.
Anton mengatakan, dirinya juga telah meyakinkan kepada sejumlah tokoh masyarakat Bahwa pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan pembangunan jembatan yang sudah sangat lama diharapkan masyarakat akan tuntas menjelang akhir tahun 2023.
"Alhamdulillah Masyarakat juga mendukung. Bahkan kemarin masyarakat juga menggelar doa bersama dan memotong 2 ekor kambing untuk mendoakan agar pembangunan jembatan ini diberikan kelancaran dan selesai tepat waktu," imbuhnya.
Meski ambruknya rangkaian baja jembatan disebabkan karena faktor alam, Anton menyatakan perbaikan dan pembangunan jembatan SP III masih masih menjadi tanggungjawab rekanan karena masih dalam tahap pengerjaan.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kabupaten Rokan Hulu, Cakap Rakyat, Pemerintahan |