PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak awal tahun 2018 hingga saat ini, tercatat lima kali kasus percobaan penyelundupan narkoba yang digagalkan di Bandara SSK II Pekanbaru. Kasus terakhir yakni penyelundupan oleh dua orang lelaki yang ingin terbang ke Surabaya Sabtu tadi pagi.

Disampaikan Eksekutif General Manager Bandara SSK II, Jaya Tahoma Sirait, bahwa kasus percobaan penyelundupan di Bandara Pekanbaru termasuk sering jika dibandingkan dengan beberapa bandara lain.
Menurutnya, hal ini dikarenakan kondisi geografis Pekanbaru yang berada dekat dengan perairan.

"Pekanbaru juga berada di jalur distribusi barang, sehingga jika dibandingkan dengan bandara sekitar, di SSK II cukup banyak terjadi kasus penyelundupan," kata Jaya pada Sabtu (5/5/2018).

Jaya mengatakan bahwa terjadinya kasus penyelundupan lewat bandara juga bisa dikarenakan masih ada pihak yang tergiur dengan narkoba itu sendiri. Ia menyatakan bahwa godaan yang besar itu membuat banyak pihak yang tidak jera membawa narkoba melalui bandara.

"Menyikapi kerawanan ini, kami sudah terus meningkatkan pengawasan dan keamanan di bandara untuk memerangi narkoba. Seperti tadi pagi, meski tidak terdeteksi di sensor orang, kita terap memeriksanya secara fisik dan akhirnya berhasil digagalkan," kata Jaya.

Jaya mengatakan petugas keamanan bandara atau Aviation Security (Avsec) terus berbagi pengalaman tentang modus-modus penyelendupan narkoba. Dengan demikian, proses pencegahan pencegahan juga akan semakin meningkat.

"Kita juga melakukan beberapa kali pemeriksaan barang, termasuk X Ray yang jika diselundupkan di tas akan langsung diketahui," tutupnya.

Kasus penyelundupan narkoba di Bandara SSK II di antaranya yakni 6 Februari 2018 lalu dimana 200 gram sabu dan 1.011 butir ekstasi berhasil diamankan petugas saat hendak dikirim lewat kargo udara. Barang tersebut direncanakan hendak dikirim ke Denpasar, Bali.

Pada 14 Februari, Avsec juga berhasil menggagalkan penyelundupan 200 gram paket sabu yang hendak dibawa calon penumpang ke Jakarta. Juga pada 17 Maret 2018, dua orang diketahui juga membawa 1,5 kg sabu yang hendak dibawa terbang menuju Jakarta.

Kemudian pada 30 Maret 2018, pihak Bandara berhasil menangkap pasangan suami istri yang membawa 949 gram sabu di sela paha dan dadanya. Lalu hari ini, Sabtu (5/5/2018), dua orang pria diamankan tengah membawa sabu sebanyak 2.036 gram di pahanya.

Barang-barang tersebut beserta orang yang membawa setelah diamankan oleh Avsec SSK II langsung diserahkan ke Polresta Pekanbaru untuk diusut lebih lanjut.