ROHUL (CAKAPLAH) - Jelajah Rimba Rokan Hulu (JRR) ke VIII resmi digelar di tengah ancaman pandemi Covid-19. Meski banyak menuai kritik pelaksanaan event tahunan ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Kegiatan Jelajah Rimba Rohul ke 8 dibuka langsung Bupati Rohul H. Sukiman di objek wisata Hapanasan. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra, Wakil Ketua DPRD Rohul Sahril Topan, Kapolres Rohul AKBP Taufik Lukman Nurhidayat, Ketua PN Sunoto, Kajari Rohul Ivan Damanik dan Kalapas Muhamad Lukman.
Juga tampak hadir Ketua ITA Riau yang juga bakal calon wakil Bupati Rohul Indra Gunawan serta ratusan peserta yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan, Jambi dan Kabupaten Kota di Riau.
Meski digelar dalam situasi Covid-19, ketua panitia penyelenggara event ini Zulham Marwan meyakinkan kepada semua pihak bahwa pelaksanaan JRR dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Zulham menjelaskan, pada event ini terdapat dua pintu masuk yang disiapkan panitia dimana kedua pintu masuk tersebut disediakan handsanitizer dan peralatan cuci tangan. Setiap orang yang masuk wajib mencuci tangan terlebih dahulu dan dilakukan pengecekan suhu tubuh.
"Pengunjung dan peserta juga wajib mengenakan masker, jika tidak menggunakan masker panitia membagikan masker secara gratis selama persediaan masih ada" cakap Zulham, Ahad (30/8/2020).
Tidak hanya itu, untuk menghindari kerumanan peserta, panitia juga tidak melepas secara serentak para peserta di garis start melainkan secara bertahap. Pengundian hadiah juga tidak dilakukan secara berkerumun, melainkan diundi langsung oleh panitia.
Dalam sambutannya, Bupati Rokan Hulu H. Sukiman memberikan pemahaman, pelaksanaan Event Jelajah Rimba Rohul merupakan kegiatan positif. Selain sarana olahraga, event ini juga menjadi salah satu promosi wisata Rokan Hulu.
Meski banyak dikritik, Sukiman memastikan pelaksanaan JRR tetap mengedepankan Penerapan Protokol Kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kita tidak boleh larut dalam situasi pandemi Covid-19 ini. Apalagi saat ini kita sudah masuk kepada tahap Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimana masyarakat dituntut produktif dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Nah event JRR ini merupakan stimulan bagaiamana memproduktifkan warga," cakap Sukiman.
Sukiman menyatakan banyak dampak positif bagi sosial ekonomi kemasyarakatan dari pelaksanaan JRR ini. Seperti menggairahkan kembali usaha perhotelan dan penginapan yang ditunjukan dari meningkatknya okupansi atau hunian hotel, bergairahnya kembali usaha kecil menengah dan menghidupkan kembali usaha mikro lainnya seperti kerajinan cenderamata dan produk lokal khas Rohul.
"Masyarakat kita yang berprofesi sebagai pedagang kecil juga dapat tersenyum kembali karena omset mereka meningkat karena adanya event ini," ujarnya.
Menurut Sukiman, dirinya menekankan kepada panitia agar tetap menjaga pelaksanaan JRR ini tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga tidak timbul persepsi miring dari masyarakat terkait pelaksanaan event tahunan ini.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |