Foto: Rekaman CCTV pengeroyokan personel Brimob dan prajurit TNI (infokomando)
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, menyampaikan kondisi terkini dari anak buahnya Serda Donatus Boyau, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) korban pengeroyokan oleh tujuh orang tak dikenal (OTK), yang saat ini masih belum menunjukan pemulihan yang signifikan akibat tengkorak kepalnya mengalami keretakan.
Menurut informasi yang diterima dari tim medis, kepala Donatus kabarnya mengalami luka parah. Tengkoraknya bahkan mengalami keretakan.
"Yang jelas ada keretakan pada tengkorak sehingga cederanya cukup berat," kata Andika kepada wartawan di Pomdam Jaya, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Sebagaimana diberitakan sejumlah media sebelumnya, video pengeroyokan di sebuah kafe, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (18/4/2021) pagi, viral di media sosial. Diketahui korban merupakan Serda Donatus Boyau, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang kini kritis dan Bhayangkara Satu (Bharatu) Yohanes Samuel Biet korban meninggal dunia.
Untuk itu Andika memastikan bahwa jajarannya akan tetap mengawal kasus ini sampai menemui titik terang. Pengawalan itu pun mencakup Komandan (Danpuspomad) Pusat Polisi Militer TNI AD, Pangdam Jaya, hingga Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad).
"Kami akan cari sejelas-jelasnya apa yang terjadi. Kami harus objektif. Apa yang menjadi peran tindak pidana orang lain harus diproses. Kami tetap kawal terus bagaimana penanganannya tapi di sisi lain juga kami harus jujur, prajurit kami ngapain di situ? Kok berada di situ, ngapain? Dan itu yang sedang kami dalami," kata Andika.**