ROHUL (CAKAPLAH) - Ketua DPRD Rokan Hulu (Rohul) Novliwanda Ade Putra optimis Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu mampu mencegah terjadinya defisit keuangan daerah di tahun anggaran 2021 ini.
Menurut Wanda, Pemkab Rohul sejauh ini telah menjalankan komitmen bersama DPRD untuk tidak melaksanakan kegiatan fisik selama 10 bulan sampai pada pengesahan APBD Perubahan tahun 2021.
"Karena ada utang dan recofusing yang harus dilaksanakan pemerintah maka hampir 10 bulan ini kegiatan fisik tidak dilaksanakan sampai APBD P 2021 selesai dan DPA sudah keluar dan insyaAllah realisasi fisik keuangan terutama untuk pembangunan masyarakat pada sisa waktu tahun anggaran akan ditunaikan oleh Pemerintah," cakap Novliwanda, Kamis (11/11/2021).
Wanda optimis, Pemkab Rohul juga akan mampu merealisasikan realisasi pendapatan di sisa tahun anggaran semaksimal mungkin, sehingga kegiatan yang sudah dituangkan dalam DPA bisa dilaksanakan tanpa harus meninggalkan hutang di tahun anggaran 2022.
"Tahun ini proses pendapatan masih berjalan mudah-mudahan pendapatan terealisasi semaksimal mungkin, jika tidak mencukupi kami meminta pemerintah mengendalikan. Kami masih optimis karena ada bulan lagi waktu bagi pemerintah Pusat dan Provinsi untuk menyalurkan dana transfer," jelasnya.
Disinggung terkait pembahasan APBD Murni 2022, Wanda menyatakan, DPRD dan Pemkab Rohul terus menggesa pembahasannya. Menurutnya dalam pembahasan APBD Murni 2022 ini, Pemerintah dan DPRD sangat berhati-hati dalam menetapkan angka sehingga tidak terjadi selisih antara pendapatan dan belanja.
"DPRD dan Pemerintah sangat berhati-hati meletakkan angka. Kita harus optimis APBD 2022 akan dapat mengejawantahkan harapan masyarakat akan kebutuhan pembangunan namun juga kami pun tetap realistis. Berapa pun angka yang ditetapkan itulah angka yang terbaik," pungkas Wanda.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Rokan Hulu |