PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Riau tidak menampik bahwa ada keinginan untuk menduduki kursi eksekutif di Pemilu 2024. Supaya itu terwujud, partai berlambang matahari putih ini fokus mendudukkan kader di legislatif.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau Sunaryo mengatakan, partainya saat ini sedang mempersiapkan strategi agar menang di Pemilihan legislatif (Pileg). Di Pemilu 2024, ada waktu senggang antara Februari sampai November 2024 untuk Pilkada.
Artinya masih ada waktu 9 bulan untuk mempersiapkan pencalonan di eksekutif. "Hari ini kami lihat bagaimana partai ini bisa mendudukkan anggota di legislatif. Tolak ukurnya di situ," kata Sunaryo, Jumat (30/9/2022).
Kata Sunaryo, jika kira-kira kursi PAN representatif tidak menutup kemungkinan bisa mengajukan calon untuk eksekutif. Tapi kalau seandainya kursi tidak ada, akan sulit maju untuk eksekutif.
"Mengenai kandidat dan kriterianya belum ada. Kalau saya sendiri juga mengikuti perintah partai saja nantinya," kata dia.
Untuk itu, kata dia, PAN fokus kepada kemenangan di perhelatan Pileg pada Februari 2024. "Intinya hari ini kami mengamankan kursi partai dulu karena kalau tak ada kursi di legislatif tak bisa mencalonkan partainya di eksekutif," kata Sunaryo.
Sebelumnya, Sekretaris DPW PAN Riau Sahidin mengatakan, soal pencalegan ini, PAN Riau menginstruksikan semua kader, tokoh partai agar ikut untuk mendaftar. Sampai saat ini, Ia mengaku hampir semua Daerah Pemilihan (Dapil) sudah terisi.
"Alhamdulillah hampir semua dapil DPR ini sudah terisi. Kita 100 persen sudah terisi. Bahkan ada dapil yang sudah terisi," kata Sahidin, Sabtu (17/9/2022).
Nantinya, kata Sahidin, akan ada lagi seleksi. PAN Riau nantinya akan melihat potensi bakal caleg yang sudah mendaftarkan diri ke partai tersebut.
"Nanti pasti akan diseleksi lagi ketokohannya," kata dia.
Ia berharap, akhir tahun ini semua proses pencalegan hingga penetapan caleg selesai. "Sesuai dengan tahapan Pemilu. Kami berharap di akhir 2022 ini sudah ada penetapan," harapnya.
Ia menyebut, ada beberapa tokoh di luar kader yang bergabung PAN. Menurut dia, ada dari beberapa kalangan, seperti birokrat yang pensiun. Namun, lanjut dia, nanti tentu akan ada seleksi lagi hingga ada penetapan.
"Ada di luar PAN bergabung. Ada birokrat yang pensiun masuk ke kita. Itulah yang kami harapkan, tokoh-tokoh tadi. Karena partai politik ini terbuka. Tapi yang utama itu kader. Setelah itu baru kita rekrut tokoh-tokoh tadi," jelas dia.