Dirut RSUD Kepulauan Meranti, dr Prima Wulandari
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Pihak RSUD Kepulauan Meranti akhirnya memutuskan kerjasama dengan Lintasarta SIMRS. Mereka kembali menggunakan aplikasi gratis Khanza.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dirut RSUD Kepulauan Meranti, dr Prima Wulandari. Diakui Prima, mereka telah menghentikan kerjasama dengan Lintasarta SIMRS yang rencananya dimulai tahun ini hingga 2025.
Prima tak menampik kalau kerjasama yang dibuat dengan pihak Lintasarta 2022 silam menjadi temuan BPK. Hanya saja, kata Prima lagi, temuan tersebut bersifat administrasi. Yaitu, kerjasama dibuat sebelum adanya penganggaran oleh RSUD.
"Belum ada mengeluarkan uang sepeserpun. Karena kami sepakat, kalau aplikasinya sudah OK, baru jalan kerjasamanya. Sejauh ini, masih pengembangan, belum terintegrasi. Rencananya baru jalan tahun 2023 hingga 2025," kata Prima.
Prima pun merasa diuntungkan atas temuan BPK itu. Katanya, dengan adanya temuan itu, mereka akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama aplikasi dengan Lintasarta SIMRS.
"Kemarin, per April, sudah diputuskan (kerjasamanya, red) dan sekarang sedang migrasi data ke Khanza. Dalam perjanjian itu, kalau kerjasama berakhir kita ada waktu 1 bulan untuk memindahkan data," ujar Prima.
Sebelumnya, RSUD Kepulauan Meranti telah menggunakan aplikasi gratis SIMRS Khanza. Namun, pasca Prima dilantik menjadi Dirut pada Oktober 2022, aplikasi yang semula gratis (Khanza, red) diganti dengan yang berbayar, Lintasarta SIMRS. Akibat dari penggantian aplikasi ini, pihak RSUD dikabarkan harus menyiapkan dana lebih kurang Rp 800 juta.
Bertukarnya aplikasi dari yang gratis ke berbayar, akhirnya menjadi pembicaraan di kalangan awak media. Kata Prima, untuk menyewa aplikasi Lintasarta SIMRS, mereka harus menyiapkan uang sekitar Rp 20 jutaan setiap bulannya.
SIMRS Khanza merupakan salah satu aplikasi e-rekam medis gratis yang disebut-sebut merupakan aplikasi rekomendasi dari Kemenkes, BPJS dan KARS.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintahan |