Bupati Siak Alfedri
|
SIAK (CAKAPLAH) - Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan prevalensi (sebaran jumlah penyakit di suatu wilayah) terkena stunting turun hingga 10,45 persen di 2024 mendatang. Angka prevalensi stunting saat ini di Kabupaten Siak mencapai 13,12 persen.
Untuk mencapai target itu, Bupati Siak Alfedri dalam 2023 ini memfokuskan penangganan stunting di 21 kampung di 6 kecamatan sebagai lokasi fokus intervensi penurunan stunting.
"Mewujudkan target tersebut dibutuhkan kerja sama dan gotong royong dari semua pihak agar kasus stunting ini terus mengalami penurunan ke depannya," cakap Alfedri, Rabu (19/7/2023).
Alfedri sudah menggelar rembuk stunting tingkat kabupaten bersama semua stakeholder dan privat sektor dalam merancang program berkaitan stunting.
Menurutnya, untuk mencegah dan menurunkan angka stunting harus dimulai dari pendekatan keluarga berisiko, dimulai dari calon pengantin (catin) yang usianya di bawah 19 tahun. Kemudian para ibu hamil salah satunya mengalami penghambatan pertumbuhan janin serta ibu pasca persalinan dimana kondisi panjang bayi kurang dari 48 cm.
Selain itu lanjut Alfedri, ada beberapa indikator keluarga beresiko stunting diantaranya keluarga prasejahtera, fasilitas lingkungan tidak sehat, pendidikan terakhir ibu di bawah SLTP dan indikator PUS4 (terlalu muda umur istri, terlalu tua umur istri, terlalu dekat dan terlalu banyak anak lebih dari 3 orang).
"Dari pola itu kita ingin angka stunting bisa turun mencapai 10,45 persen tahun depan," katanya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kabupaten Siak, Pemerintahan |