Ilustrasi. Warga Riau baru pulang dari Malaysia langsung disemprot dengan disinfektan.
|
SIAK (CAKAPLAH) - Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Siak meningkat. Sebanyak 93 orang dinyatakan ODP dan 2 orang ditetapkan sebagai PDP.
Dikatakan Kadiskes Siak, Toni Chandra bahwa peningkatan jumlah ODP di Kabupaten Siak dikarenakan banyaknya warga Siak yang baru pulang dari Malaysia.
"ODP pasti akan bertambah sebab kita menentukan kriteria ODP Covid 19 itu karena pulang dari luar negeri, daerah yang terjangkiti seperti Jakarta, Solo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur atau pernah kontak fisik dengan yang sudah Positif Corona," Cakap Kadiskes Siak Toni Chandra di Posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19, Mess Pemda, Jumat (27/03/2020).
Sementara itu, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Siak berjumlah dua orang. Dan saat ini terus ditangani secara intensif. Pihaknya, lanjut Toni, juga terus berupaya agar Alat Perlindungan Diri (APD) tim medis untuk selalu tersedia.
"Sementara waktu Stok APD untuk di Dinas Kesehatan seperti masker dan hand sanitizer jumlahnya terbatas dan hanya untuk tim medis saja," kata Toni.
Toni menyarankan, bagi warga yang ditetapkan sebagai ODP untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah saja dan hanya melakukan aktifitas ringan.
"Dan jika ada gejala demam lebih dari 38 derajat bahkan batuk dan sesak nafas maka wajib melapor ke Puskesmas," terang Toni.
Disinggung soal kesiapan Dinas Kesehatan Kabupaten Siak dan berapa jumlah anggaran yang digelontorkan untuk penanganan wabah Covid - 19, Toni mengaku lupa dan akan berupaya semaksimal mungkin menekan penyebaran virus corona di Kabupaten Siak.
"Besar anggarannya saya tidak ingat, yang pasti setiap keperluan akan kita usulkan, diupayakan dinas siap untuk menangani wabah Covid 19," tutup Kadiskes Siak.
Penulis | : | Alfath |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Siak |