SIAK (CAKAPLAH) - Dua menara yang ada di atas Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) di Kabupaten Siak akan direnovasi dan ditargetkan jadi salah satu destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi setelah Istana Siak.
Menariknya, menara itu menjadi tempat bagi wisatawan untuk bisa melihat kota Siak dari atas jembatan.
Pintu masuk menuju menara itu berada di bawah pilar jembatan, yang kini sudah dibuatkan taman bernama Taman Tengku Agung.
"Targetnya itu jadi spot wisata yang tak kalah menarik di Siak. Bahkan kita sediakan fasilitas pendukungnya juga di kawasan pintu masuk menaranya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Permukiman (PU Tarukim) Kabupaten Siak, Irving Kahar Arifin kepada CAKAPLAH.com, Selasa (9/2/2021).
Irving juga mengatakan bakal mengupgrade lift elevator yang menjadi akses menuju menara itu, sebab kondisi lift sekarang sudah tak layak akibat sekian lama tak dioperasikan.
"Kita sudah buat Detil Engineering Design (DED)nya, kita rancang lift elevator yang ada sekarang diganti dengan yang manual berbentuk kapsul seperti standar hotel," katanya.
Irving menggambarkan, ketinggian menara jembatan TASL itu dari permukaan tanah berkisar 76 meter. Ruang menara itu sendiri luasnya adalah 40 meter persegi dengan kapasitas sekitar 15 sampai 20 orang maksimal.
Di dalam ruangan menara itu nantinya didesain seperti coffee shop dan gardu pandang agar pengunjung dapat menikmati minuman dan cemilan sembari melihat tata kota dan sungai Siak dari atas menara.
"Dulu ini gratis tapi cuma untuk tamu istimewa. Ke depan akan berbayar dan ini kita buka untuk umum. Jadi semua kita rancang mulai dari loket karcis, kita sediakan ruang tunggu, ada gazebo, ada juga nanti spot foto di sekitar taman Tengku Agung di bawah jembatan ini," urainya.
Beberapa fasilitas pendukung lainnya juga ditambah seperti lampu-lampu variasi, kemudian ada plang nama neon box.
"Bahkan kita sediakan tempat untuk pedagang handicraft dan coffee shop di bawah jembatan ini, tujuannya agar suasana lebih hidup dan bisa jadi tempat nongkrong kaum milenial contohnya," kata dia.
Setelah rampung, wisata baru itu rencananya dioperasikan dari pagi hingga malam hari. Pengunjung bakal diberi waktu untuk bergantian mengakses menara jembatan.
Proyek itu ditergetkan rampung pada tahun 2021 ini, diperkirakan selesai bulan September sampai Oktober, dengan anggaran sekitar Rp3,5 miliar dari APBD Siak khusus untuk merenovasi menara di sisi selatan jembatan TASL itu.
"Untuk menara jembatan yang di seberangnya akan dilanjutkan tahun berikutnya, kita fokus bangun untuk satu sisi dahulu," jelasnya.
Penulis | : | Wahyu |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Siak |