CAKAP OPINI
Demografi dan Pilkada
Selasa, 02 Mei 2017 14:12 WIB
Musim Coblosan di Indonesia tidak pernah terek seperti panen buah sawit. Sambung menyambung dan tak akan berhenti. Selesai pilihan Presiden, lanjut pilihan legislatif lalu Bupati, walikota. Belum lagi turun tensi politik, khusus di Riau sekarang kembali panas dingin menghadapi tarung sengit memperebutkan kursi Gubernur.
Aktititas para bakal calon Gubernur terbaca sangat agresif. Acara sekecil kenduri khitanan tak luput jadi rebutan. Media turut memicu sumbu kompor 'api' memanaskan tungku pilkada.
Dalam satu hari bersamaan diketahui dari media; Harris ikut tablig akbar, Yopi Arianto petarung muda cekatan menaiki becak motor di Selat Panjang. Syamsuar senang memperoleh gelar Kanjeng dari karaton Solo.
Andi Rachman asyik menanam jagung di Kampar, Syamsurizal mantan Bupati Bengkalis aktif mengirimkan foto- foto kegiatannya lewat group WA Riau Bicara dibawahnya ditulis keterpaduan tim Bengkalis.
Begitu juga Achmad dan Lukman Edy tidak ketinggalan Indra Muklis yang dikabarkan sudah mengumpulkan sejuta lebih foto copy dukungan untuk tiket jalur Independen. Aroma adu kuat balon gubernur Riau sudah sangat kentara.
Melihat data Laporan Survey Provinsi Riau dari LSI network bulan Maret 2017 terkait dengan coblosan gubernur pada tahun depan 2018, menyimpulkan pada saat sekarang mayoritas masyarakat belum menentukan pilihan dan tidak ada satupun calon yang sudah kuat. Bermakna mereka yang serius atau tidak serius sekalipun - apalagi yang sudah pasang niat maju balon gubernur punya peluang yang sama.
Provinsi Riau berdasarkan DPT Pilpres 2014, terdiri dari 10 kabupaten, 2 kota, terdiri dari 163 kecamatan, 1.773 desa/ kelurahan dengan penduduk 5, 3 juta jiwa dan 1.386.788 kepala keluarga.
Data teranyar pada buku pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah tahun 2016 yang disampaikan Gubernur Riau tanggal 23 maret tahun 2017 disebutkan penduduk Riau meningkat 2.47 persen dari 6.344.402 jiwa tahun 2015, tahun 2016 naik menjadi 6.500.971 jiwa. Pertumbuhan penduduk di Riau masuk dalam kategori tinggi.
Jumlah pemilih tetap pada pemilihan presiden dari data KPUD Provinsi Riau adalah 4.208.306, dan DPT pileg tahun 2014 4.079.054 dengan TPS sebanyak 12. 469. Dengan sebaran pemilih Bengkalis 380.273, Inhil 510.299, Inhu 291.498, Kampar 540.840, Kep Meranti 140.464, Dumai 199.807, Pekanbaru 627.212, Kuansing 230.056, Pelalawan 241.295, Rokhil 417.023, Rokhul 351.090 serta Siak 274.449.
Berkaca pada pemilihan Gubernur Riau tahun 2013 pada putaran kedua, pasangan Annas Mamun Andi Rachman menjadi pemenang hanya dengan 1.3 jutaan suara. Sedangkan Herman Abdullah - Agus Widayat 854 ribuan. Maknanya pemilih yang datang mencoblos cuma separuh lebih sedikit dari DPT atau sekitar 2.1 juta.
Jika pada pilihan Gubernur tahun 2018 nanti ada 4 pasang calon dengan pemilih lebih kurang sama dengan pemilihan Gubernur Tahun 2013. Dan masing- masing pas angan memperoleh rata-rata 500 ribuan suara. Maka pasangan calon dengan perolehan 500 ribu plus satu hitungannya sudah menang.
Peta Demografi
Setiap pilkada peta demografi atau kependudukan menjadi alat penting untuk strategi meraih kemenangan. Agama, suku, daerah, dan migrasi merupakan faktor demografi yang digunakan untuk mempengaruhi pemilih dalam helat pilkada.
Demografi atau Kependudukan pada Wikipedia disebut sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Salah satu contoh teori adanya pengaruh demografi dengan pilkada dikemukakan pada seminar “Analisis Demografis Pilkada di Indonesia” yang diselenggarakan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK) UGM, dua bulan jelang pelaksanaan Pilkada DKI jakarta.
Menurut dosen Komunikasi Fisipol UGM, Kuskridho Ambardi, Faktor demografi, disebutkan memegang peran penting dalam pilkada. Hanya saja, faktor demografi tersebut tidak cukup untuk memenangkan pilkada.
Kampanye berbasis agama dan suku dapat meningkatkan dukungan. Namun, hal itu tidak dapat meningkatkan perolehan suara secara signifikan. Hanya saja teori ini terbantahkan pasca pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang terbukti faktor agama berpengaruh sangat besar memenangkan pasangan Anis- Sandi. Pasangan Ahok-Jarot, meski yang non muslim Ahok, Jarot muslim berakhir dengan kekalahan telak yang tidak dapat diprediksi oleh lembaga survey.
Agama dan suku menjadi isu yang banyak dan sering digunakan setiap musim pilkada. Demokrasi nyatanya mengagungkan dominasi. Sebaliknya, sosial ekonomi menjadi isu yang jarang digunakan dalam kampanye. Mengangkat kelas sosial dianggap tidak seksi kurang menjadi isu yang diminati para kandidat.
Sementara di luar Pulau Jawa, isu kesukuan atau etnis, merupakan faktor demografi yang paling banyak ditonjolkan dalam pilkada. Meski pada faktanya antara teori dan kenyataan tidak sebangun, buktinya kepala daerah terpilih meleset dari syarat sesuai teori di atas kertas. Karena agama dan suku masih menjadi alat yang mudah untuk menggiring sentimen pemilih.
Fenomena ini, berbeda dengan yang terjadi di tingkat nasional. Faktor demografi ternyata tidak berpengaruh dalam pemilihan presiden atau pilpres. Pasangan SBY Boediono sama- sama dari Jawa Timur jadi pemenang. Faktor demografi boleh jadi berpengaruh terhadap pilkada, tetapi tidak di tingkat nasional.
Mari kita berhitung untuk menyambut helat pilkada Gubernur Riau. Demografi Riau berdasarkan data Wikipidea terdapat suku Melayu 33,02 persen, Jawa 29,03 persen, Batak 12.08 persen, Minangkabau 12,22 persen, Banjar 4,10 persen, Tionghoa 1,83 persen, Bugis 1,93 persen serta lain- lain 1,39 persen.
Sedangkan berdasarkan agama sebagai berikut; Islam 87,98 persen, Kristen 8,76 persen, Buddha 2,06 persen, Katolik 0,86 persen, Konghucu 0,07 persen, Hindu 0,02 persen dan lain-lain 0,04 persen.
Mencatat dari hasil pilkada di DKI Jakarta faktor wilayah tidak berpengaruh banyak mengubah pilihan. Terbukti semua wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, selatan dan utara disapu bersih oleh Anis Sandi. Jika demikian apakah dengan mendikotomikan Riau Pesisir dan Riau Daratan akan mempengaruhi pilihan. Kalau kejadiannya seperti di DKI Jakarta maka jawabnya sama sekali tidak. Justru agama dan etnis yang menumbangkan Ahok.
Aktititas para bakal calon Gubernur terbaca sangat agresif. Acara sekecil kenduri khitanan tak luput jadi rebutan. Media turut memicu sumbu kompor 'api' memanaskan tungku pilkada.
Dalam satu hari bersamaan diketahui dari media; Harris ikut tablig akbar, Yopi Arianto petarung muda cekatan menaiki becak motor di Selat Panjang. Syamsuar senang memperoleh gelar Kanjeng dari karaton Solo.
Andi Rachman asyik menanam jagung di Kampar, Syamsurizal mantan Bupati Bengkalis aktif mengirimkan foto- foto kegiatannya lewat group WA Riau Bicara dibawahnya ditulis keterpaduan tim Bengkalis.
Begitu juga Achmad dan Lukman Edy tidak ketinggalan Indra Muklis yang dikabarkan sudah mengumpulkan sejuta lebih foto copy dukungan untuk tiket jalur Independen. Aroma adu kuat balon gubernur Riau sudah sangat kentara.
Melihat data Laporan Survey Provinsi Riau dari LSI network bulan Maret 2017 terkait dengan coblosan gubernur pada tahun depan 2018, menyimpulkan pada saat sekarang mayoritas masyarakat belum menentukan pilihan dan tidak ada satupun calon yang sudah kuat. Bermakna mereka yang serius atau tidak serius sekalipun - apalagi yang sudah pasang niat maju balon gubernur punya peluang yang sama.
Provinsi Riau berdasarkan DPT Pilpres 2014, terdiri dari 10 kabupaten, 2 kota, terdiri dari 163 kecamatan, 1.773 desa/ kelurahan dengan penduduk 5, 3 juta jiwa dan 1.386.788 kepala keluarga.
Data teranyar pada buku pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah tahun 2016 yang disampaikan Gubernur Riau tanggal 23 maret tahun 2017 disebutkan penduduk Riau meningkat 2.47 persen dari 6.344.402 jiwa tahun 2015, tahun 2016 naik menjadi 6.500.971 jiwa. Pertumbuhan penduduk di Riau masuk dalam kategori tinggi.
Jumlah pemilih tetap pada pemilihan presiden dari data KPUD Provinsi Riau adalah 4.208.306, dan DPT pileg tahun 2014 4.079.054 dengan TPS sebanyak 12. 469. Dengan sebaran pemilih Bengkalis 380.273, Inhil 510.299, Inhu 291.498, Kampar 540.840, Kep Meranti 140.464, Dumai 199.807, Pekanbaru 627.212, Kuansing 230.056, Pelalawan 241.295, Rokhil 417.023, Rokhul 351.090 serta Siak 274.449.
Berkaca pada pemilihan Gubernur Riau tahun 2013 pada putaran kedua, pasangan Annas Mamun Andi Rachman menjadi pemenang hanya dengan 1.3 jutaan suara. Sedangkan Herman Abdullah - Agus Widayat 854 ribuan. Maknanya pemilih yang datang mencoblos cuma separuh lebih sedikit dari DPT atau sekitar 2.1 juta.
Jika pada pilihan Gubernur tahun 2018 nanti ada 4 pasang calon dengan pemilih lebih kurang sama dengan pemilihan Gubernur Tahun 2013. Dan masing- masing pas angan memperoleh rata-rata 500 ribuan suara. Maka pasangan calon dengan perolehan 500 ribu plus satu hitungannya sudah menang.
Peta Demografi
Setiap pilkada peta demografi atau kependudukan menjadi alat penting untuk strategi meraih kemenangan. Agama, suku, daerah, dan migrasi merupakan faktor demografi yang digunakan untuk mempengaruhi pemilih dalam helat pilkada.
Demografi atau Kependudukan pada Wikipedia disebut sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
Salah satu contoh teori adanya pengaruh demografi dengan pilkada dikemukakan pada seminar “Analisis Demografis Pilkada di Indonesia” yang diselenggarakan Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK) UGM, dua bulan jelang pelaksanaan Pilkada DKI jakarta.
Menurut dosen Komunikasi Fisipol UGM, Kuskridho Ambardi, Faktor demografi, disebutkan memegang peran penting dalam pilkada. Hanya saja, faktor demografi tersebut tidak cukup untuk memenangkan pilkada.
Kampanye berbasis agama dan suku dapat meningkatkan dukungan. Namun, hal itu tidak dapat meningkatkan perolehan suara secara signifikan. Hanya saja teori ini terbantahkan pasca pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang terbukti faktor agama berpengaruh sangat besar memenangkan pasangan Anis- Sandi. Pasangan Ahok-Jarot, meski yang non muslim Ahok, Jarot muslim berakhir dengan kekalahan telak yang tidak dapat diprediksi oleh lembaga survey.
Agama dan suku menjadi isu yang banyak dan sering digunakan setiap musim pilkada. Demokrasi nyatanya mengagungkan dominasi. Sebaliknya, sosial ekonomi menjadi isu yang jarang digunakan dalam kampanye. Mengangkat kelas sosial dianggap tidak seksi kurang menjadi isu yang diminati para kandidat.
Sementara di luar Pulau Jawa, isu kesukuan atau etnis, merupakan faktor demografi yang paling banyak ditonjolkan dalam pilkada. Meski pada faktanya antara teori dan kenyataan tidak sebangun, buktinya kepala daerah terpilih meleset dari syarat sesuai teori di atas kertas. Karena agama dan suku masih menjadi alat yang mudah untuk menggiring sentimen pemilih.
Fenomena ini, berbeda dengan yang terjadi di tingkat nasional. Faktor demografi ternyata tidak berpengaruh dalam pemilihan presiden atau pilpres. Pasangan SBY Boediono sama- sama dari Jawa Timur jadi pemenang. Faktor demografi boleh jadi berpengaruh terhadap pilkada, tetapi tidak di tingkat nasional.
Mari kita berhitung untuk menyambut helat pilkada Gubernur Riau. Demografi Riau berdasarkan data Wikipidea terdapat suku Melayu 33,02 persen, Jawa 29,03 persen, Batak 12.08 persen, Minangkabau 12,22 persen, Banjar 4,10 persen, Tionghoa 1,83 persen, Bugis 1,93 persen serta lain- lain 1,39 persen.
Sedangkan berdasarkan agama sebagai berikut; Islam 87,98 persen, Kristen 8,76 persen, Buddha 2,06 persen, Katolik 0,86 persen, Konghucu 0,07 persen, Hindu 0,02 persen dan lain-lain 0,04 persen.
Mencatat dari hasil pilkada di DKI Jakarta faktor wilayah tidak berpengaruh banyak mengubah pilihan. Terbukti semua wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, selatan dan utara disapu bersih oleh Anis Sandi. Jika demikian apakah dengan mendikotomikan Riau Pesisir dan Riau Daratan akan mempengaruhi pilihan. Kalau kejadiannya seperti di DKI Jakarta maka jawabnya sama sekali tidak. Justru agama dan etnis yang menumbangkan Ahok.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 22 November 2022 14:05 WIB
Dibuka Menteri Koperasi dan UKM, IDC 2022 Harap Industri Media Sehat
Selasa, 25 Oktober 2022 21:38 WIB
AMSI Bangun Sinergi Ekosistem Media dengan Kanwil Bea dan Cukai Riau
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Selasa, 14 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi, Antara Capaian 2022 dan Tantangan di Tahun Politik
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 15 Februari 2023 19:34 WIB
Empat Mahasiswa Akhiri Program Magang di CAKAPLAH, Dekan Umri Berharap Kerjasama Berlanjut
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Jum'at, 30 Desember 2022 08:16 WIB
Ramai-ramai Cek Harga, Jangan Lengah Dengan Inflasi
Senin, 26 Desember 2022 10:01 WIB
Potensi DEWI (Desa Wisata) Andalan Riau di Masa Depan
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Kamis, 09 Februari 2023 21:01 WIB
Perayaan HUT ke-6 CAKAPLAH.com Berlangsung Meriah
Selasa, 14 Maret 2023 12:33 WIB
Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar, 71 Persen Menilai Sangat Bagus
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Rabu, 08 Maret 2023 18:37 WIB
Hasil Polling Sementara Satu Tahun Kinerja Pj Bupati Kampar: 62,3 Persen Memilih Sangat Bagus
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'
Jumat, 26 April 2024
SD An Namiroh Pusat Pekanbaru Borong Penghargaan Tingkat Nasional hingga Internasional
Jumat, 26 April 2024
APHI Riau Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya
Terpopuler
01
Minggu, 21 April 2024 18:59 WIB
Pekan Depan BUMN China ke Riau, Tinjau Lokasi Jembatan Bengkalis-Pulau Sumatera
02
Senin, 22 April 2024 12:48 WIB
Harga Emas di Pekanbaru Melonjak, Tembus Rp3 Jutaan
03
Rabu, 24 April 2024 22:39 WIB
Kejagung Periksa Dua Pejabat Riau dan Kemendag Soal Importasi Gula PT SMIP
04
Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
05
Rabu, 24 April 2024 20:51 WIB
Kisah Citra, Mahasiswi Penjual Es Teh Jumbo: Membangun Bisnis dan Menggapai Impian di Bawah Terik Matahari Kota Bertuah
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023
Indeks Berita