Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Fenomena PETI Kuansing: Masalah dan Solusi
Jum'at, 13 November 2020 13:35 WIB
Fenomena PETI Kuansing: Masalah dan Solusi
Dr. Apriyan D Rakhmat, M.Env

Salah satu isu dan masalah lingkungan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dalam hampir dua dekade terakhir yang menjadi sorotan masyarakat serta dampak luas terhadap sosial, ekonomi, dan ekologi/lingkungan adalah berkenaan penambangan emas tanpa izin (PETI). Walaupun telah banyak usaha yang dilakukan oleh berbagai pihak; mulai dari masyarakat, aparat desa, kecamatan, Pemkab Kuansing, hingga aparat kepolisian yang merazia dan menindak aktivitas PETI, namun kenyataanya hingga kini aktivitas PETI terus terjadi. Hari ini diberantas, tak berapa lama kemudian muncul lagi. Atau ditertibakan di satu lokasi, kemudian beraksi lagi di lokasi lain. Begitulah fenomena yang berlaku semenjak aktivitas PETI bermula di Kuansing.

Oleh karena aktivitas PETI sudah berjalan puluhan tahun, dan banyak pihak yang terlibat di dalamnya (masyarakat, aparat desa, pemilik modal, oknum pejabat, aparat keamaan) sehingga masalahnya menjadi kompleks dan semakin sukar mengatasinya.

Jika dicermati, terdapat dua masalah utama yang menyebabkan kegiatan ini terus berlansung hingga kini, yaitu; pertama, berkaitan erat dengan tekanan ekonomi yang dialami masyarakat menengah ke bawah, sehingga mereka secara rela atau terpaksa terlibat dalam aktivitas PETI. Untuk kategori ini, mayoritas hanya terlibat sebagai pekerja/buruh dalam aktivitas PETI, dengan upah yang hanya sekedar untuk kebutuhan sembako dan dapur bisa berasap. Istilah kampung, ini berkenaan dengan piti kenek, uang recehan.

Untuk masalah yang pertama ini, juga berkelindan dengan berbagai faktor lainnya, yaitu; (a) harga komoditi pertanian (karet, sawit, pisang, jagung, ubi dan kelapa) yang senantiasa berfluktuasi (turun-naik) dan tidak ada kepastian harga, mengikut mekanisme pasar. Ketika panen melimpah, harga anjlok dan sebaliknya panen merosot harga meroket. (b) Merosotnya hasil perikanan (ikan, udang, lokan, cipuik di sungai dan danau akibat degradasi kualitas ekosistem perairan. (c) Punahnya hutan, akibat alihfungsi lahan menjadi perkebunan sawit dan hutan tanaman industri (HPH) dan guna lahan lainnya, sehingga berdampak langsung terhadap produk kayu (timber); meranti, kempas, kulim, medang, daru-daru, rengas, mahang, seminai dan produksi hutan non-kayu (non-timber); madu, damar, getah, gaharu, kancil, rusa, punai, kuaran, dan buah-buahan hutan; petai, nangka hutan, buah barangan, tampoi, kabau. (d) Lahan penggembalaan hewan ternak (sapi, kerbau, kambing, dan itik) semakin menyempit dan menghilang.

Kedua, berkenaan dengan keuntungan berlipat ganda dari hasil PETI, yang istilah kampungnya berkenaan dengan piti godang, dengan omzet nominal puluhan hingga ratusan juta bahkan milyaran rupiah. Masalah kedua ini, melibatkan para pemodal, aparat desa, aparat keamanan dan oknum pejabat dan elit politik, dengan harapan dan iming-iming laba besar dari emas yang akan didapatkan. Dua sampai tiga kali gagal, masih dapat tertutupi dengan sekali kesuksesan. Dan perlu diingat, bahwa kualitas bijih emas di Kuansing adalah diantara yang terbaik di Riau, bahkan mungkin di Nusantara. Oleh karena itu, kelompok kedua ini dapat juga dikatakan sebagai mafia dalam kegiaatan PETI, yang tak jarang menggunakan segala cara untuk memuluskan aksi mereka. Kenapa? karena harapan dari kilauan bijih emas yang menggiurkan.

Masalah yang berkenaan dengan faktor yagn kedua ini lebih sukar lagi, karena didukung oleh sumber kapital yang besar, jaringan dan koneksi yang mantap, kedudukan dan jabatan, bahkan wewenang yang dimilikinya. Pandai dan lihai membaca situasi. Berpengalaman tinggi dalam dunia kamuflase, manipulasi, intimidasi dan intrik lainnya. Tidak bisa secara halus, cara kasar dimainkan. Seperti halnya para mafia di dalam kartel narkoba, perjudian, dan prostitusi. Semua jurus dan cara dikerahkan, bahkan cara cara kotor dan keji dipraktikkan.

Solusi dan Penyelesaian

Berdasarakan uraian diatas, maka solusi dan penyelesaian yang dapat diterapkan di dalam memberantas PETI, khususnya di Kabupaten Kuansing, adalah seperti berikut: (a) menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kreatif ramah lingkungan yang berbasiskan pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan dan sumberdaya alam lainnya, yang disesuaikan dengan potensi setiap desa. Seperti pengembangan desa wisata bagi desa yang memiliki keanekaragaman dan pesona keindahan alam, seni-budaya dan peninggalan sejarah. Kegiatan ekonomi kreatif ini akan dapat untuk mengalihkan masyarakat dari bekerja sebagai tenaga kerja/buruh PETI, dengan upah tak menentu dan risiko tinggi bagi jiwa dan raga (kesehatan).

(b) Menumbuhkembangkan keanekaragaman aktivitas ekonomi masyarakat selain pertanian dan perikanan, seperti; kerajinan, industri rumah tangga (home industry), perdagangan dan jasa. (c) Memberikan advokasi dan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingya menjaga kelestarian lingkungan serta faedah yang didapat dari menjaga kelestarian lingkungan dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. (d) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pedesaan melalui penyuluhan dan pelatihan secara berkala, sehingga dapat meningkatkan soft skill (manajemen, bahasa, komputer) dan hard skill (bengkel, las, tukang, menjahit, kuliner, tata rias dasn yang sejenisnya) yang akan dapat meningkatkan daya saing dan pengembangan kreativitas dan inovasi.

(e) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pedesaan untuk jangka panjang melalui pendidikan formal, mulai dari sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT), dimana seluruh warga desa dalam usia sekolah dipastikan semuanya bersekolah dan tidak ada yang putus sekolah, dan diberikan bantuan bagi yang tidak mampu, dan yang lebih ekstrim lagi orang tua diberikan sanksi bagi yang mentelantarkan pendidikan anaknya seperti yang berlaku di negara maju. (f) Kemauan dan kesungguhan pemerintah, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga pusat di dalam pemberantasan PETI, melalui peraturan, undang-undang dan kewenangan yan dimiliki. Point ini juga sangat menentukan dan berpengaruh signifikan di dalam pemberantasan PETI, karena merupakan agent utama pembangunan. Dalam konteks ini juga disebutkan, bahwa kegagalan pemberantasan PETI dalam pembahasan ini, juga bermakna kegagalan Pemkab Kuansing dalam kapasitasnya sebagai motor utama pembangunan di Kuansing.

(g) Peningkatan peran aktif dari Camat yang berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kepala Desa dan jajarananya sebagai mitra agent pembangunan desa. Peran sentral Camat sebagai ujung tombak pembangunan desa, khususnya di dalam pemberdayaan masyarakat desa, baik di bidang sosial, ekonomi dan keagamaan. Peranan Camat di dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakt desa kerap terabaikan belakangan ini. Camat hanya lebih disibukkan urusan administrasi pemerintahan (urusan KTP, surat tanah, izin usaha, dan yang semisalnya), rutinitas kerja dan seremonial belaka, tanpa pro-aktif di dalam pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat desa. Bahkan yang memiriskan, banyak Camat yang jarang turun ke desa dan mengenal baik desa dan warganya, potensi desa dan yang lainnya. Sebaliknya, warga desa juga banyak yang tak kenal dengan Camatnya. (h) Penegakan hukum (enforcement law), khususnya disini di dalam kaitan dengan kejahatan lingkungan (environmental crime) seperti PETI. Peran aktif aparat kepolisian mulai dari polsek, polres hingga polda sangat menentukan di dalam upaya pemberantasan PETI. Point yang terakhir ini, merupakan titik sentral di dalam usaha pencegahan dan pemberantasan PETI.

Penulis berharap, aktivitas PETI di Kuasing untuk segera diakhiri, karena dampak negatifnya yang begitu dahsyat terhadap ekologi, sosial-ekonomi dan budaya. Mudharat dan dampak negatifnya untuk jangka pendek dan panjang jauh lebih banyak berbanding manfaat yang didapatkan dari aktivitas PETI. Marilah secara bersama, seluruh stakeholder pembangunan untuk mengembangkan green economy, yaitu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tetap dan senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan. Ekonomi tumbuh dan berkembang, dan dalam masa yang sama lingkungan juga terpelihara dan terjaga. Dalam konteks ini, pemanfaatan sumberdaya alam tak terbarukan di Kuansing seperti emas, batu bara, dan yang lainnya, dilakukan dengan cara cara yang ramah lingkungan, dan juga harus dipastikan bahwa masyarakat tempatan (lokal) dapat memperoleh faedah yang sebesar-besarnya. Tidak hanya sebagai penonton. Harus bisa memperoleh manfaat/faedah dari kekayaan yang dimiliki secara signifikan, sesuai dengan kapasitas dan usaha warga. Dan hal ini, sesuai dan seirama dengan konsep dan filosofi dari pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Semoga. Allahu a’lam.

Penulis : Dr. Apriyan D Rakhmat, M.Env (Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Pekanbaru)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Kamis, 23 Maret 2023 08:03 WIB
Ramadhan Bulan Produktif
Sabtu, 24 Desember 2022 08:01 WIB
Walau Anomali, Selamat Argentina! Indonesia?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau
Rabu, 24 April 2024
Seminar Bersama Pandu Digital Madya, Memahami Literasi Digital Sektor Pendidikan

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www