(CAKAPLAH) - Pertambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau masih saja tinggi. Bahkan secara nasional Riau tidak lepas dari 5 besar provinsi penyumbang terbanyak kasus corona.
Angka tertinggi kasus positif Covid-19 di Riau terjadi pada tanggal 27 Mei 2021 lalu yakni menyentuh angka 810 kasus. Ini menjadi jumlah warga terpapar terbanyak di Riau sejak pandemi melanda.
Tak hanya itu, sehari sebelumnya Riau pernah bertengger di peringkat 1 nasional provinsi penyumbang kasus positif Corona terbanyak di tanah air. Itu terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 dengan angka mencapai 739 kasus.
Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Provinsi Riau telah memberi 'warning' kepada pejabat di daerah ini, baik gubernur, Kapolda, Danrem, bupati dan walikota serta jajarannya, untuk menekan angka positif Covid-19 selama 2 minggu. Dalam arahannya, Presiden mengharapkan agar Pemda di Riau selain menggesa vaksinasi Covid-19 juga menurunkan angka terkonfirmasi dalam kurun waktu 2 pekan.
Jika dihitung sejak kedatangan Presiden Jokowi ke Riau tanggal 19 Mei 2021, maka Rabu 2 Juni 2021 merupakan 'jatuh tempo' bagi Riau dalam menekan angka Covid-19 seuai perintah Presiden.
Lalu bagaimana kondisi Riau saat ini pasca kunjungan Presiden? Ternyata begitu Presiden pulang dari Riau sampai sekarang daerah ini tetap masuk provinsi penyumbang kasus terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI hari ini Jawa Barat menjadi penyumbang kasus positif terbanyak yakni 892, disusul Jawa Tengah 851, DKI Jakarta 519, dan Riau 452. Disusul Kepulauan Riau 227 kasus dan Jawa Timur 225 kasus.
Meski hari ini, Selasa 1 Juni 2021 angka kasus Covid-19 di Riau turun dibandingkan hari-hari sebelumnya namun tetap saja Riau berada dalam 5 besar. Padahal kalau dilihat dari rasio jumlah penduduk Indonesia, Riau yang jumlah penduduknya hanya 6,3 juta jiwa namun kasus corona hampir sama dengan provinsi-provinsi di Pulau Jawa, maka Riau bisa dianggap rangking satu nasional.
Sebagai perbandingan jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil Sensus Penduduk yang dilakukan BPS tahun 2020 mencapai 48,27 juta jiwa, Jawa Tengah 36,51 juta jiwa, DKI Jakarta 10,56 juta jiwa, dan Jawa Timur 40,66 juta jiwa.
Jika melihat perbandingan jumlah penduduk dengan kasus positif Covid-19, apa sebenarnya yang terjadi dengan Riau?
Kalau dilihat upaya yang dilakukan pihak pemerintah bersama TNI, Polri juga jajaran Camat, Lurah/kades, RT, RW, tentu sudah berbuat untuk menurunkan penyebaran corona di Riau. Dari sosialisasi protokol kesehatan, mengimbau warganya untuk jangan pulang kampung, bahkan meminta tidak melaksanakan salat id di lapangan, kalaupun di masjid harus menerapkan protokol kesehatan, menggencarkan imbauan vaksinasi bagi warga, menutup jalan, hingga menyemprot cairan disinfektan. Tak hanya itu pemerintah juga telah membatasi waktu operasional di tempat-tempat usaha dan bisnis, meminimalisir aktivitas di kantor, kulih dan belajar sekolah daring. Akan tetapi nyatanya tetap juga corona masih tinggi di Provinsi Riau.
Akan tetapi setelah berbagai upaya telah dilakukan pemerintah namun tetap saja angka Covid-19 masih tinggi dan semakin tinggi. Ada apa?Kalau dilihat dari ciri-ciri masyarakat di Riau saat ini, masih sedikit yang patuh dan ikut anjuran pemerintah. Kita masih melihat ramainya pasar rakyat, kedai kopi dan kafe, tetap berlangsungnya resepsi pernikahan, reuni, hingga acara kumpul-kumpul keluarga dan lain sebagainya.
Akan tetapi jika kita lihat masyarakat di provinsi lain tetap juga melakukan hal yang sama, namun kasus Covid-19 di daerah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Riau.
Ada apa dengan Riau, semua sudah dilakukan, semua sudah dilaksanakan, semua sudah diimbaukan, semua sudah dikerjakan tapi tetap juga corona di Riau tinggi.
Kadang-kadang kita miris dan patah semangat melihat berita, sudah berbuat rasanya masih juga tinggi sementara di belahan timur sana, ada beberapa provinsi yang penyebaran virus coronanya nol atau nihil.
Ada apa dengan Riau, sebagai rakyat juga RT di Desa Pandau Permai, saya berharap agar kasus Covid-19 Riau turun, tidak lagi masuk dalam daftar 5 besar nasional di Indonesia.
Mari tetap menerapkan protokol kesehatan, ikut vaksinasi sebagai ikhtiar kita mengakhiri Covid-19. Hidup Riau, kita bisa.***
Penulis | : | Zulkarnain, Ketua RT 02, RW 14 Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kampar Riau. |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Cakap Rakyat, Riau |