Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Bahaya Laten Pengkhianatan Bangsa
Kamis, 30 September 2021 21:02 WIB
Bahaya Laten Pengkhianatan Bangsa
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Setiap bangsa memiliki sejarah yang diisi kisah gemilang dan juga kelam. Sejarah adalah identitas sebuah bangsa. Semua negara maju saat ini lahir karena politik, ekonomi dan dimensi kehidupan mereka dibentuk dari sejarah. Mereka mengambil intisari kehidupan dari masa lalu. Jerman maju karena menjadikan sejarah Nazi sebagai pengalaman kelam sekaligus motivasi untuk memperbaiki imej. Begitujuga Jepang, kekalahan di Perang Dunia mendorong untuk bangkit secara ekonomi, politik dan capaian lain. Termasuk merubah pandangan ke arah lebih terbuka atas “dosa” lama melalui rekonsiliasi dengan korban tragedi masa lalu. Intinya Jerman dan Jepang coba membalik sejarah untuk memenangkan masa kini dan depan. Mereka sadar betul bahwa politik, ekonomi dan dimensi kehidupan kini dan masa depan akan lebih prospektif ketika berhasil membangun citra dan komunikasi lebih baik dengan dunia.

Sebaliknya, sejarah juga buat sejumlah negara maju menghadapi kesulitan, bahkan ancaman dan kegagalan di masa kini. Bisa dicontoh Amerika Serikat yang menghadapi ancaman terbesar rasisme yang bertubi-tubi muncul ke permukaan sebagai isu utama. Sejarah perang saudara di masa lalu sepertinya gagal diambil sebagai pelajaran. Begitujuga Inggris belakangan kewalahan menghadapi ancaman sektor ekonomi dan politik gara-gara terganggunya pasokan kebutuhan mendasar bagi warganya, yang diperparah dengan kekurangan tenaga kerja di sektor tertentu termasuk yang esensial dan kritikal. Para ahli menyatakan bahwa sedikit banyak permasalahan tadi imbas keputusan Inggris keluar Uni Eropa lewat keputusan Brexit. Brexit bagaimanapun lahir dari kejumawaan atas sejarah kedigdayaan Inggris Raya. Seolah muncul anggapan tanpa Uni Eropa dan kebijakan proteksi dari kaum pendatang, mereka bisa lebih berjaya.

Pola sama dialami negara lain. Ada berhasil menangani “luka lama”, ada juga yang kambuhan bahkan terjadi “infeksi” karena gagal ditangani secara dini. Kebiasaan menyepelekan sejarah penyebabnya. Bangsa maju jika bisa menjadikan sejarah sebagai pelajaran. Sebaliknya bangsa bisa mundur ketika sejarah justru menjadi bahan bakar untuk terus berkonflik dan melahirkan masalah. Ada makna mendalam dibalik perkataan: sejarah pasti akan berulang. Maksudnya sangat jelas, bagaimana generasi yang hidup hari ini dan masa mendatang dapat mengantisipasi peristiwa lama agar tak terulang. Atau setidaknya meminimalisir dampak negatif keterulangan sejarah dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendekatan ini hanya dapat ditempuh ketika sejarah tersebut terus dilestarikan di dalam benak para generasi bangsa sebagai bekal mewujudkan keberlangsungan kehidupan lebih baik.

Terutama peristiwa Gerakan pemberontakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) atau yang dikenal G30S/PKI. Memasuki usia peringatan ke 55 tahun, peristiwa dimaksud meninggalkan konflik dan luka politik begitu dalam sepanjang sejarah republik. Nilai penting peringatan G30S/PKI bukan semata upacara dan mengheningkan cipta. Namun bagaimana kita dapat mengambil pelajaran dalam upaya menjaga keutuhan bangsa dari ancaman ideologi berbahaya seperti komunisme. Apalagi konstitusi sudah mengatur urgensinya sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 4 Ayat 3 dalam UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara, bahwa ancaman terhadap bangsa dapat berwujud agresi, terorisme, komunisme, separatisme, hingga pemberontakan bersenjata. Kebangkitan ideologi dalam sejarah 30 September pantas mengundang kekhawatirkan. Paling banyak mengundang sorotan dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan adalah munculnya upaya mencoba mereduksi bahaya dan ancaman kebangkitan komunis, mulai dari niat menghapuskan kata "PKI" dari kalimat G30S di buku-buku pelajaran sejarah sekolah, hingga ada wacana penghapusan TAP MPRS No. XXV tahun 1966 tentang pelarangan ajaran komunisme, Marxisme, Leninisme.

Bahaya Laten

Ideologi tak akan pernah mati, begitu adagium. Bahwa sejarah PKI berakhir memang benar, tetapi romantisisme kalangan pengikutnya bikin ajaran komunisme tak akan begitu saja pupus. Ketakutan kebangkitan ideologi komunis dirasa wajar dan bukan rekaan. Karena lahir dari fakta sejarah. Paling menonjol kekejaman mereka yang menyasar tokoh pemerintahan dan militer, juga pemuka agama terutama para ulama dan santri berikut juga penduduk biasa yang berseberangan tanpa rasa segan. Bahkan Sakirman seorang tokoh penting PKI merupakan kakak dari Letjen S. Parman yang turut gugur di tangan PKI. Sungguh sulit dibayangkan ideologi yang membuat seseorang tega dengan dinginnya membiarkan saudara kandungnya sendiri dibunuh. Berangkat dari itu, perlu menjadi perhatian bagi kita bersama terutama para orang tua supaya generasi bangsa dapat dibina dan dididik untuk paham agar tidak terpengaruh dengan ideologi tersebut.

Disamping bahaya laten komunisme yang begitu mudah menyingkirkan sampai menghilangkan nyawa pihak yang menentang ide dan agendanya, sejarah G30S/PKI juga membuka tabir mana pihak yang loyal terhadap negara dan Pancasila dan mana pengkhianat yang berlindung dibalik Pancasila. Kita ketahui bahwa tak sedikit tokoh-tokoh PKI mahir dan fasih berbicara tentang Pancasila dan agama. Bahkan tokoh sentral PKI yakni DN. Aidit dalam sebuah wawancara begitu bersemangat menentang pemretalan Pancasila. Dia juga menerbitkan buku Aidit Membela Pantja sila di tahun 1964.

Dari sini jelas bahwa karakter pengikut komunis sulit dipercaya. Sifat pengkhianat seperti ini musuh nyata bagi negara. Karena nilai Pancasila bukan jadi tujuan, tetapi hanya alat dan kedok untuk mencapai tujuan mereka. Sosok-sosok seperti ini akan selalu ada. Layaknya PKI dulu, mereka juga bisa masuk ke lingkaran kekuasaan dan mengendalikan sektor vital. Narasi tersebut bukan provokasi. Itulah kenyataannya. Tujuan disampaikan untuk menyadarkan kita selalu waspada. Ada kelompok yang tidak senang Indonesia hidup dalam keadaan damai dan meraih kemajuan.

Menyeruaknya pelecehan terhadap simbol agama dan penyerangan terhadap pemuka agama belakangan patut dicurigai sebagai upaya adu-domba. Sebagaimana PKI dulu melakukan hal sama. Kembali ke hakikat sejarah, bukan untuk dilupakan tapi diambil sebagai pelajaran. Mengkaji sejarah bukan berarti melestarikan dendam, tapi agar tidak lupa sejarah kelam. Menatap sejarah bukan langkah mundur, malah sebaliknya menjaga fokus agar tak kendur. Ibarat orang menyeberang, bila menatap hanya ke depan bahaya menanti di hadapan.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Tokoh Masyarakat dan Anggota DPRD Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 26 April 2024
SD An Namiroh Pusat Pekanbaru Borong Penghargaan Tingkat Nasional hingga Internasional
Jumat, 26 April 2024
APHI Riau Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www