Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Maksimalkan Perlindungan Pekerja
Kamis, 17 Februari 2022 12:30 WIB
Maksimalkan Perlindungan Pekerja
H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Baru-baru ini Menteri Ketenagakerjaan buat keputusan heboh menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT). Lantaran diviralkan kebijakan “baru” JHT hanya bisa dicairkan saat memasuki usia pensiun atau 56 tahun atau peserta JHT meninggal dunia atau cacat total tetap. Berbeda dengan aturan sebelumnya, Permenaker 19/2015, JHT bisa langsung diberikan kepada peserta yang mengundurkan diri dan dibayarkan secara tunai setelah melewati masa tunggu satu bulan terhitung sejak tanggal surat keterangan pengunduran diri dari perusahaan. Perubahan tadi menuai protes luas terutama dari kalangan para pekerja dan buruh se nasional, termasuk di Riau. Alasan Pemerintah cukup logis dan meyakinkan. Sejalan tujuan JHT yaitu melindungi peserta saat menginjak masa tua dan tidak lagi produktif. Jika dapat dicairkan saat usia produktif, maka program tak memenuhi tujuan perlindungan hari tua. Berdasarkan itu, JHT dipersiapkan untuk jangka panjang.

Untuk menenangkan kegelisahan para pekerja menghadapi situasi tak terduga atau kebutuhan jangka pendek seperti kecelakaan, cacat, meninggal dunia, terkena PHK dan seterusnya, Pemerintah memastikan semua ditanggulangi hak jaminan sosial dengan ketentuan khusus lain. Seperti program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang segera akan meluncur. JKP ditetapkan melalui Peraturan Presiden (PP) 37/2021 sebagai turunan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang diputus inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Sepintas ajaib. Bukankah amar putusan MK telah menyatakan bahwa setiap kebijakan bersifat strategis dan berdampak luas serta penerbitan peraturan pelaksana UU Ciptaker harus ditangguhkan? Adapun PP merevisi UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang terbit di era Presiden Megawati Soekarnoputri. JKP ditambahkan ke dalam program jaminan sosial selain Jaminan Kesehatan, Kecelakaan Kerja, JHT, Pensiun dan Kematian. Tersebut tiga fasilitas utama JKP, yaitu uang tunai bagi pekerja diPHK selama 6 bulan, namun syaratnya batas besaran upah terakhir diterima pekerja sebesar Rp. 5 juta. Fasilitas kedua, akses informasi meliputi informasi lowongan kerja dan bimbingan atau konseling karir. Fasilitas ketiga pelatihan kerja berbentuk daring maupun luring melalui lembaga pelatihan kerja milik pemerintah, swasta, atau perusahaan.

Tidak Konsisten

Meski perubahan aturan JHT disertai program baru yang menggiurkan, gelombang protes tak surut. Jika dirunut, kesalahan di Pemerintah sendiri. Diawali menyoal inkonsistensi. Permenaker “baru” ternyata mengulangi cerita lama. Polemik soal JHT rupanya sudah pernah terjadi pada 2015 saat Menaker Hanif Dhakiri. Kala itu Pemerintah merilis PP No. 46/2015. Ketentuan juga mensyaratkan JHT hanya bisa diambil 30 % (semisal untuk membeli rumah) ketika sudah 10 tahun jadi peserta. Selebihnya baru bisa dicairkan saat peserta memasuki usia pensiun. Kelompok buruh protes. Pemerintah melunak. Saat itu Presiden Joko Widodo menginstruksikan dana JHT bagi pekerja yang terkena PHK dapat dicairkan dalam waktu satu bulan. Konsekuensi dari instruksi, PP JHT direvisi. Sikap mencla-mencle memperkeruh suasana. Sekarang perkara lama terulang kembali. Diperparah kurang baiknya komunikasi Pemerintah meyakinkan para pekerja dan sosialisasi perubahan kebijakan. Para pekerja sejumlah daerah yang  memenuhi persyaratan JHT mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan. Mereka mencoba mencairkan dana segera sebelum Permenaker berlaku. Ada yang bawa dokumen lengkap untuk memproses pencairan dana JHT tapi berujung kecewa sebab tak tahu ada perubahan aturan pencairan. Bikin susah.

Secara konsep JKP sebenarnya bagus. Tapi wajar banyak ragu karena belum ada kejelasan realisasi di lapangan dan selama ini belum ada pembuktian bagi terkena PHK. Apalagi di tengah situasi pandemi, ancaman PHK masih menghantui pekerja seiring perekonomian belum pulih betul dan banyak sektor usaha kesulitan. Di sisi lain kinerja Pemerintah mengeksekusi program yang ada dan anggaran tersedia juga dipertanyakan. Mirisnya, sejumlah program berdampak signifikan memproteksi pekerja. Lihat saja realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021, serapan hanya 88,4 persen. Alokasi klaster kementerian/lembaga (K/L) cuma teralisasi 51,61 persen. Padahal peruntukan dan manfaat anggaran melalui kementerian/lembaga sangat penting dan dirasakan langsung para pekerja serta membantu sektor usaha sekaligus meminimalisir PHK. Saat rapat bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI belum lama, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan mengakui alokasi ke beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) tidak sukses eksekusinya.

Dalam kondisi serba tak pasti plus kinerja Pemerintah belum memuaskan, tak heran pekerja bergantung pada JHT. Selain beranggapan itu duit mereka, JHT opsi paling ready sewaktu-waktu berhenti kerja atau diPHK. Entah dipakai memulai usaha atau memenuhi kebutuhan mendesak lainnya. Kembali menyoal JKP, juga tak melindungi semua pekerja. Mengacu ke persyaratan, pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau kontrak bakal kesulitan mendapat manfaat dari program. Unsur patungan JKP juga berpotensi menuai masalah. Selain dari pekerja, pembayaran iuran juga oleh pemberi kerja/perusahaan. Kelalaian perusahaan bisa saja berakibat tak bisa diaksesnya manfaat JKP. Kemudian, guna mendapat manfaat JKP pekerja juga harus terdaftar di semua program jaminan sosial, mulai dari jaminan hari tua (JHT), kecelakaan kerja (JKK), jaminan pensiun (JP), jaminan kematian (JK), dan Jaminan Kesehatan. Berkaca dari sini, berharap JKP solusi jangka pendek tentu riskan. Kecuali prosedur dijamin bebas ribet. Jangan hanya investor dan pengusaha saja diberi karpet merah kemudahan berurusan.

Efek ke daerah

Berangkat dari pemaparan, perlu kiranya antisipasi supaya perubahan kebijakan tak berekses negatif. Implikasi akan terasa ke daerah, termasuk Riau. Terlebih menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, dari segi Ketenagakerjaan Provinsi Riau per Agustus 2021 status pekerjaan penduduk Riau didominasi buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 40,28 persen. Apabila tak ditangani baik, sedikit banyak mengganggu kenyamanan mereka bekerja. Imbasnya bisa berdampak ke produktivitas kerja. Isu ini sangat sensitif. Menyoal hidup pekerja dan keluarga mereka dan kejelasan bagi perusahaan. Jangan sampai maksud baik Pemerintah dan asa memberi angin surga di masa tua pekerja lewat JKP mempertaruhkan nasib mereka dan keluarga dalam kemiskinan di usia produktif, sehubungan “tabungan kesejahteraan” mereka yaitu JHT belum bisa diakses penuh saat mereka butuh. Jika memang Pemerintah ingin mengembalikan JHT ke konsep awal maka Pemerintah harus all out memberi pelindungan jangka pendek bagi para pekerja. Dibuktikan melalui upaya atau program yang  eksis dulu. Bukan gemar rilis program baru tapi hasilnya sebelas duabelas.

Perlindungan pekerja pun harus sistematis. Setiap orang berhak dapat perlindungan dan jaminan sosial dari negara tanpa terkecuali, sebagaimana amanat UUD 1945 pasal 28 H ayat (3). Regulasi mendukung perluasan kepesertaan jaminan sosial. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menugaskan ke Menteri Dalam Negeri mendorong Gubernur dan Bupati/Walikota agar mengoptimalkan jangkauan peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Pemerintah pusat hingga Pemerintah Daerah (Pemda) mesti bersinergi jalankan misi. Teristimewa Pemda , dari segi otoritas punya instrumen kebijakan dan diskresi merancang program. Rumpun urusan wajib daerah juga menugaskan Pemda mengelola bidang ketenagakerjaan.

Berangkat dari kewenangan, secara fiskal, APBD dapat dipakai mengakomodir berbagai pendekatan strategis melindungi pekerja. Misal pengembangan usaha, fasilitas produktivitas pekerja, peningkatan kesejahteraan melalui nonupah dan pendekatan lain. Sebagai contoh perlu diapresiasi kepedulian Pemprov Riau menggandeng Bank Riau Kepri (BRK) terhadap para pekerja rentan di Provinsi Riau. Secara tidak langsung Pemprov membantu mengurangi tingkat kemiskinan Provinsi Riau kalau terjadi risiko sosial dialami para pekerja tersebut. Pendekatan tadi perlu dipertahankan dan dimasifkan. Melindungi pekerja pada dasarnya investasi bukan buang duit. Pekerja seumpama “motor” yang menggerakkan perekonomian daerah. Sementara daerah penentu perekonomian bangsa. Layaknya motor, ketika tak dirawat baik-baik akan timbul kerugian besar.

Penulis : H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota DPRD Provinsi Riau).
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 26 April 2024
SD An Namiroh Pusat Pekanbaru Borong Penghargaan Tingkat Nasional hingga Internasional
Jumat, 26 April 2024
APHI Riau Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www