Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Pemuda, Tetaplah Optimis
Jum'at, 28 Oktober 2022 08:20 WIB
Pemuda, Tetaplah Optimis
Muji Basuki

"Orangtua Indonesia di masa depan makin sulit membiayai kuliah anaknya. Kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi tidak mampu diimbangi oleh peningkatan gaji masyarakat. Tidak semua keluarga dapat menuntaskan kuliah anaknya hingga lulus meski sudah menyiapkan dana pendidikan sejak dini."

Begitulah kalimat yang tertera pada bagian awal laporan investigatif yang dimuat oleh salah satu harian nasional terkemuka pada akhir bulan Juli 2022 yang lalu. Laporan investigasi ini menganalisis dan mengombinasikan data upah lulusan SMA dan universitas dari BPS selama 1995 hingga 2022 serta data biaya studi dari 30 perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS). Biaya pendidikan yang dihitung oleh BPS meliputi uang pendaftaran, uang saku, uang transport, dan biaya operasional seperti SPP/UKT, seragam sekolah dan biaya lainnya yang dikeluarkan oleh peserta didik.

Apakah Benar Pendidikan Makin Mahal?

Faktanya memang, semakin tinggi tingkat pendidikan seorang peserta didik, maka akan semakin besar biaya pendidikan yang harus dikeluarkannya. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam buku publikasi Statistik Pendidikan Indonesia, rata-rata total biaya pendidikan secara nasional pada tahun 2021 mencapai Rp3,24 juta untuk jenis pendidikan SD/Sederajat, kemudian naik menjadi Rp5,59 juta untuk jenis pendidikan SMP/Sederajat, selanjutnya meningkat menjadi Rp7,80 juta untuk jenis pendidikan SMA/Sederajat, serta akhirnya seseorang harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 14,47 juta untuk menempuh jenis pendidikan tinggi.

Untuk Provinsi Riau, rata-rata biaya pendidikan yang harus dikeluarkan lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pada tahun 2021, seorang peserta didik di tingkat SD/Sederajat harus mengeluarkan rata-rata biaya sebesar Rp. 3,44 juta, kemudian naik menjadi Rp. 6,29 juta untuk jenis pendidikan SMP/Sederajat, selanjutnya meningkat menjadi Rp. 8,90 juta untuk jenis pendidikan SMA/Sederajat, serta akhirnya seseorang harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 15,32 juta untuk menempuh jenis pendidikan tinggi di Provinsi Riau.

Dilihat dari sisi struktur konsumsi, rumah tangga di Provinsi Riau harus mengalokasikan anggaran pendidikan dan kesehatan dengan porsi 6,15 persen dari total konsumsinya pada tahun 2021. Porsi anggaran pendidikan dan kesehatan ini meningkat dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 6,06 persen dan tahun 2019 yang sebesar 5,45 persen.    

Lebih jauh, jika diukur dari sisi Indeks Harga Konsumen (IHK) provinsi Riau, sub kelompok pendidikan tinggi mengalami peningkatan harga pada periode 2021-2022 sebesar 1,95 persen, jauh melampaui kenaikan harga untuk sub kelompok pendidikan menengah yang sebesar 0,38 persen. Akan tetapi, baik untuk sub kelompok pendidikan tinggi maupun menengah, peningkatan pada periode 2021-2022 lebih tinggi dibandingkan periode 2020-2021, dimana pada periode 2020-2021 kenaikan harga pada sub kelompok menengah dan sub kelompok pendidikan pendidikan tinggi masing-masing "hanya" sebesar 0,23 dan 1,89. Artinya, pendidikan terutama untuk jenis pendidikan menengah dan pendidikan tinggi "harganya" semakin meningkat selama kurun waktu 2 tahun terakhir ini. 

Pendidikan, Faktor Utama Keberhasilan Periode "Bonus Demografi"

Dalam perjalanan sejarah peradaban manusia, kemajuan sebuah generasi manusia selalu dimulai dari besarnya perhatian generasi itu terhadap pendidikan. Jazirah Arab yang primitif dan terbelakang tampil menjadi bangsa yang maju dan berperadaban di dunia timur setelah menerima risalah langit yang di awal turunnya memerintah aktivitas "membaca". Eropa sempat melalui fase the dark middle age atau abad pertengahan yang gelap akibat mereka mengabaikan pendidikan dan lebih mempercayai klenik, sampai akhirnya fikiran mereka menjadi terbuka dan maju dengan adanya gerakan renaissance sebagai kelanjutan dari proses pembelajaran generasi muda mereka ke dunia timur. 

Begitulah sebuah generasi maju dan berkembang, selalu diawali dari atensi besar generasi tersebut terhadap bidang pendidikan. Dalam tinjauan sosial demografis, sebuah bangsa memiliki peluang besar untuk menjadi negara yang maju pada waktu bangsa tersebut mendapatkan anugerah berupa bonus demografi. Bonus demografi sendiri didefinisikan sebagai sebuah keadaan dimana penduduk produktif sebuah bangsa lebih banyak dibandingkan penduduk non produktif. Dalam buku publikasi Analisis Profil Penduduk Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan :"Sejak tahun 2012 hingga tahun 2035 Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak antara tahun 2020-2030". 

Menurut data BPS, rasio ketergantungan Indonesia pada tahun 2000 sebesar 53,76% dan menurun pada tahun 2005 menjadi sebesar 50,8. Pada tahun 2010 mengalami sedikit peningkatan menjadi 51,33 dan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan angka beban ketergantungan sebesar 49,2 yang berarti setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung beban sebanyak 49,2 penduduk usia nonproduktif (kurang dari 15 tahun dan 65 tahun ke atas). Keadaan ini bisa diartikan bahwa Indonesia saat ini sedang mengalami era bonus demografi. Bahkan mengacu hasil Sensus Penduduk 2020, rasio ketergantungan di Indonesia sebesar 41%, dan ini merupakan angka rasio ketergantungan terendah selama ini.

Periode bonus demografi yang sedang dilalui tentu betul-betul akan bermanfaat besar bagi bangsa Indonesia apabila bangsa ini betul-betul mampu mengoptimalkan variabel pendidikan sebagai variabel utama dalam pembangunan. Sejauh ini, dilihat dari sisi formal anggaran, keberpihakan pemerintah terhadap sektor pendidikan terlihat cukup besar, ditandai dari alokasi anggaran sektor pendidikan sebesar minimal 20 persen setiap tahun sesuai amanah Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003. Akan tetapi melihat indikator-indikator pendidikan beberapa tahun terakhir sebagaimana yang sebagiannya dipaparkan pada awal tulisan ini, tidak sedikit pihak yang bertanya, bagaimana mungkin pendidikan akan   menjadi faktor penentu keberhasilan pemanfaatan bonus demografi bagi bangsa ini, sementara biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh unit-unit keluarga di bangsa ini dari waktu ke waktu semakin tinggi. Bahkan sebagian pihak bertanya dengan kalimat utopis: "Akankah dengan biaya pendidikan yang semakin tinggi, bonus demografi justru kelak akan berubah menjadi beban demografi?"

Rute Krisis, Kemana Ujungnya?

Memang kondisi global saat ini sedang tidak sepenuhnya baik-baik saja. Krisis kesehatan yang belum jelas kapan akan berakhir, kemudian berkembang menjadi krisis ekonomi yang ditandai dengan resesi ekonomi global terutama pada kurun waktu 2020-2021 yang lalu, selanjutnya berkembang krisis global ini menjadi krisis politik yang ditandai dengan jatuhnya rezim pemerintahan di beberapa negara, bahkan sekarang krisis global ini berkembang menjadi krisis keamanan baik di Eropa maupun di kawasan-kawasan lain. Rangkaian krisis ini dikhawatirkan akan semakin memburuk dengan adanya ancaman perubahan iklim dan lingkungan.   

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perubahan iklim dapat memiliki dampak yang lebih luas dan signifikan bagi negara-negara di dunia dibandingkan dengan pandemi Covid-19. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri HSBC Summit 2022 dengan tema “Powering the Transition to Net Zero , Rabu (14/09/22). 

“Kita semua menyadari bahwa perubahan iklim atau krisis iklim menjadi ancaman besar bagi kemanusiaan, ekonomi, sistem keuangan, dan cara hidup kita. Laju emisi gas rumah kaca juga terus meningkat secara eksponensial,” jelas Menteri Keuangan.

Pemuda, Tetaplah Optimis

Di tengah berbagai kondisi existing maupun masa depan yang suram dan belum jelas, ummat manusia, khususnya para pemuda, harus tetap menyalakan optimismenya. Jika rute krisis yang dilalui manusia saat ini seperti lorong panjang yang gelap, maka optimisme adalah lilin yang tetap menyala untuk menunjuki jalan bagi manusia melewati lorong ini. Bahkan dengan optimisme itulah akan lahir ide dan gagasan segar untuk lahirnya terobosan-terobosan kreatif dan inovatif agar lorong krisis ini segera berakhir. Krisis adalah ancaman bagi kaum pesimistis, akan tetapi krisis adalah peluang bagi kaum optimistis.  

Dalam tinjauan teologis, kita bisa belajar dari kisah Nabi Yusuf yang tampil dengan ide-ide segar di tengah kerajaan Mesir yang sedang krisis saat itu. Secara singkat, seperti bisa ditemukan dalam kitab-kitab samawi, Raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina gemuk dimakan tujuh sapi betina kurus dan tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir gandum kering. Ketika terbangun dari tidur, sang raja diselimuti rasa penasaran. Dia memanggil para penafsir mimpi untuk menguak makna mimpi tersebut. Lalu apa kata mereka? Semua itu adalah mimpi yang tak berarti, kata para ahli penafsir mimpi.

Nabi Yusuf hadir membawa proposal segar di tengah "kebingungan" kaumnya, Nabi Yusuf yang masih terkurung dalam penjara menjelaskan bahwa mimpi itu adalah peringatan dari Sang Pencipta agar masyarakat bercocok tanam tujuh tahun. Setelah dipanen, simpanlah hasilnya dengan baik. Makan sedikit-sedikit saja dari hasil tersebut dan jangan berlebihan.

Setelah itu akan datang tujuh tahun musim paceklik yang penuh penderitaan. Persediaan pangan akan banyak terkuras untuk kebutuhan pangan pada masa tersebut. Setelah itu hujan akan datang dengan cukup. Ketika itu mereka kembali bercocok tanam, memeras anggur, dan menikmati hasil panen dengan suka ria. Singkat cerita, forecasting Nabi Yusuf tentang mimpi raja betul-betul terjadi. Dan akhirnya Nabi Yusuf diberikan apresiasi oleh kerajaan untuk menjadi pemimpin Mesir saat itu. 

Bangsa Indonesia juga berkali-kali melewati episode sejarah dimana pemuda menjadi agen utama perubahan yang terjadi. Salah satu yang fenomenal adalah ketika bangsa ini sedang mengalami kebuntuan ide melawan hegemoni penjajahan. Primordialisme perlawanan yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara dengan mudah dipatahkan oleh penjajah dengan politik belah bambunya. Sampai akhirnya para pemuda lintas suku, etnis dan agama menggagas narasi persatuan melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Setelah peristiwa itu, konsep perlawanan yang dilakukan oleh bangsa ini lebih terstruktur dan terorganisir, sampai akhirnya atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, bangsa ini bisa memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Selamat memperingati Sumpah Pemuda.

Pemuda Indonesia, tetaplah optimis.

Penulis : Muji Basuki (Statistisi di BPS Provinsi Riau)
Editor : Ali
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Selasa, 07 Februari 2023 12:12 WIB
Kesejahteraan Pekerja dan Martabat Bangsa
Rabu, 28 Desember 2022 10:22 WIB
Regulasi Mengatasi Penyimpangan
Senin, 06 Maret 2023 09:43 WIB
Kebijakan Untuk Digugu Dan Ditiru
Senin, 07 November 2022 10:01 WIB
Pariwisata Memperkuat Budaya
Kamis, 23 Februari 2023 08:02 WIB
Investasi Paling Untung Itu SDM
Selasa, 29 November 2022 11:31 WIB
Korpri Dan Misi Mulia Bagi Negeri
Sabtu, 11 Maret 2023 08:40 WIB
Wanita Dan Daya Saing Bangsa
Selasa, 20 Desember 2022 17:48 WIB
Kesetiakawanan Butuh Keteladanan
Kamis, 12 Januari 2023 08:38 WIB
Nasibmu Wahai Buruh Dan Pekerja
Rabu, 25 Januari 2023 08:01 WIB
Tekad Ekstrem Atasi Kemiskinan
Minggu, 12 Februari 2023 19:23 WIB
Pers Dan Peran Mendidik Bangsa
Senin, 09 Januari 2023 08:03 WIB
Pelayanan Adalah Pondasi
Jum'at, 20 Januari 2023 08:02 WIB
Budaya Sarana Memajukan Bangsa
Rabu, 23 November 2022 12:01 WIB
Permenaker 18, PHP?
Jum'at, 03 Februari 2023 08:16 WIB
Riau Dan Cita Destinasi Medis
Sabtu, 31 Desember 2022 15:07 WIB
2023 dan Asa Lebih Baik
Senin, 30 Januari 2023 08:04 WIB
Kearifan Lokal Solusi Persoalan Gizi
Jum'at, 25 November 2022 18:19 WIB
Guru Dan Tantangan Kekinian
Senin, 21 November 2022 08:31 WIB
Anak Aset Bangsa
Selasa, 28 Februari 2023 10:09 WIB
Insiden Kerja, Sampai Kapan?
Senin, 16 Januari 2023 08:02 WIB
Pentingnya Pengawasan
Senin, 20 Maret 2023 08:01 WIB
Riau Yang Tak Berdaya
Kamis, 02 Februari 2023 13:04 WIB
Tahun Politik dan Siklus Perubahan Bangsa
Rabu, 15 Maret 2023 10:07 WIB
Perjuangkan Hak Honorer!
Senin, 27 Februari 2023 11:22 WIB
Demokrasi Dibajak Oligarki
Jum'at, 03 Maret 2023 08:20 WIB
Menjaga Kedaulatan Negara
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 26 April 2024
APHI Riau Gelar Halal Bihalal dan Santuni Anak Yatim
Kamis, 25 April 2024
Plt Bupati Asmar Hadiri Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah di Surabaya
Kamis, 25 April 2024
Disdik Pekanbaru Minta Sekolah yang Gelar Halal Bi Halal Tak Ganggu Jam Belajar
Rabu, 24 April 2024
Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi SIK MSI Pimpin Rapat Anev dan Sampaikan Pesan Atensi Kapolda Riau

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Politeknik Pengadaan Nasional Beri Diskon 30 Persen untuk Anak ASN, TNI dan Polri
Rabu, 24 April 2024
UMRI Resmikan Sekolah Pascasarjana Prodi Magister Manajemen dan Kewirausahaan
Rabu, 24 April 2024
Unilak Dukung Program Literasi Digital Sektor Pendidikan bagi Gen Z
Sabtu, 06 April 2024
Rangkaian Ramadan Ceria Umri Berakhir, 5.000 Orang Terima Manfaat

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler

04

Selasa, 23 April 2024 11:29 WIB
Edarkan Sabu, Pasutri di Pekanbaru Dibui
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Rabu, 13 Maret 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Harapkan Kinerja ASN Maksimal Selama Bulan Ramadan
Jumat, 08 Maret 2024
Pemko Pekanbaru Sudah Tetapkan Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1445 H
Rabu, 28 Februari 2024
Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Juknis Pusat Terkait Seleksi CPNS dan PPPK
Selasa, 27 Februari 2024
Kepala BKPSDM Dampingi Pj Walikota Terima Penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Tahun 2023

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www